Sun. Oct 6th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Polisi Sebut Saksi Kunci Kasus Wowon Serial Killer Berada di Mesir

Polisi Sebut Saksi Kunci Kasus Wowon Serial Killer Berada di Mesir

TEMPO.COJakarta – Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi sebut sosok yang menjadi saksi kunci dalam kasus Wowon Serial Killer.

“Di sini ada saksi kunci ya, adalah saudari Yeni yang saat ini sedang bekerja di Mesir,” kata Hengki di Polda Metro Jaya, Minggu, 5 Februari 2023.

“Di sini ada saksi kunci ya, adalah saudari Yeni yang saat ini sedang bekerja di Mesir,” kata Hengki di Polda Metro Jaya, Minggu, 5 Februari 2023.

Yeni adalah anak tiri Wowon sekaligus istri dari M Dede Solihudin. Adik Ai Maemunah itu sudah terikat kontrak kerja menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Mesir sehingga dia tidak bisa diminta pulang oleh kepolisian untuk diperiksa.

Meski demikian, pihak kepolisian akan menyusul Yeni ke Mesir untuk dimintai keterangan.

Hengki mengatakan, awal mula terbongkarnya kasus Wowon Serial Killer adalah karena keterangan  Yeni. Namun TKW ini diduga juga turut ambil peran dari penipuan yang dilakukan Wowon.

Peran Yeni di sini adalah sebagai makelar pengumpul TKW yang mau menyetorkan uangnya untuk digandakan kepada Wowon.

Anak tiri Wowon ini, bekerja sama dengan sang suami untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari TKW lain untuk digandakan kepada Wowon. Namun Yeni juga menjadi korban penipuan karena seluruh  uang hasil kerjanya menjadi TKW disetorkan kepada Wowon.

Dalam hal ini membuat adanya kemungkinan bahwa Yeni juga bisa lolos dari jeratan hukum, karena menjadi korban.

“Yeni juga mengirim dana tidak sedikit ke tersangka. Hasil perhitungan sekitar Rp 200 juta lebih,” ucap Hengki.

2 Kali Lolos dari Maut, Yeni Enggan Pulang

Sempat dua kali akan dibunuh Duloh, Yeni berhasil melarikan diri.

Duloh alias Solihin merupakan sang eksekutor yang diminta Wowon untuk membunuh para korbannya. Salah satu target pembunuhan berantai yang berhasil selamat adalah Yeni.

Yeni sempat akan dibunuh sebanyak 2 kali. Pertama, saat dibawa ke Lampung dan kedua saat dipanggil Duloh sudah sempat ditidurkan kemudian diikat, ditarik. Keberuntungan berpihak kepada Yeni, akibat perlawanannya dia berhasil melarikan diri.

“Saya lupa tahunnya, yang jelas dua kali dan sudah diakui Duloh. Sudah dipanggil ditidurkan, ditutupi amplop. Modusnya beda sama yang lain, biasanya dicekik. Ini diikat tali,” kata Hengki.

Sebelumnya, Ahal Suparman, 71 tahun, ayah Yeni mengatakan tersangka Wowon pernah melontarkan ancaman akan membunuh seluruh anggota keluarganya. Ancaman itu diterima oleh anaknya, Yani alias Yeni, 35 tahun, adik Ai Maemunah, yang juga mantan istri tersangka M Dede Solehudin.

“Anak saya Yani sempat menelepon dari tempat kerjanya di Arab Saudi untuk mengingatkan saya agar berhati-hati dan waspada jika bertemu dengan Wowon. Sebab, dia sempat menerima telepon dari Wowon yang mengancam akan menghabisi seluruh anggota keluarganya hingga tujuh turunan,” kata Ahal di Cianjur, Senin 23 Januari 2023.

Selain mengancam Yani, kata Ahal, Wowon juga sempat melakukan upaya pembunuhan terhadap Yani, namun gagal.

“Pengakuan Yani, dia sempat akan ditenggelamkan di laut lepas di Surabaya dan diracun di Ciranjang, namun selalu gagal,” ujarnya.

Karena merasa terancam, Yani hingga saat ini tidak mau kembali ke Cianjur. “Dia terus mengingatkan seluruh keluarga agar berhati-hati dan waspada agar tidak berurusan dengan Wowon,” kata Ahal.

Ahal menyebutkan, Yani dan tersangka Dede Solehudin bercerai setelah pihak keluarga menasehati anak keempat dari pernikahannya dengan Iim Halimah itu. Iim juga diduga tewas di tangan Wowon.

Selain Yeni, Hengki juga membeberkan saksi kunci lain, seorang TKW bernama Nenen yang hingga saat ini kepolisian belum bisa melacak keberadaannya.

Hengki mengakui bahwa ketiga tersangka, Wowon Erawan, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solihudin sulit untuk dimintai keterangan. Data dan fakta kejadian diakuinya didapat dari pengumpulan fakta kemudian dikroscek kembali kepada para tersangka dan baru diakui.

Kepolisian belum bisa memastikan motif pembunuhan berantai itu. Terkait motif pihaknya akan menggunakan ahli psikologi forensik untuk melaksanakan outopsi dan pemanggilan psikiater.

“Kita akan observasi. Sejauh ini apa Wowon, Duloh dan Dede masih konsisten,” katanya.

Dari data kepolisian, Wowon Serial Killer menginstruksikan agar Duloh membunuh para korban ketika korban menagih hasil penggandaan uang. Merasa terdesak, Wowon meminta Duloh mengeksekusi para korban penipuan maupun keluarganya sendiri.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.