Motif Pembunuhan Berantai Wowon Serial Killer, Polisi Telusuri Family Tree
Motif Pembunuhan Berantai Wowon Serial Killer, Polisi Telusuri Family Tree
TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi mengungkap salah satu motif pembunuhan berantai Wowon Serial Killer. Pembunuhan itu menyasar orang yang tahu penipuan Wowon Cs.
“Salah satu motif dari kejahatannya adalah membunuh dari salah satu yang mengetahui kejahatan ini,” kata Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa, 24 Januari 2023.
Salah satu korban yang mengetahui penipuan kelompok Wowon terhadap tenaga kerja wanita (TKW) dan akhirnya dibunuh adalah Ai Maemunah, istri Wowon.
“Ini salah satu yang ikut merekrut TKW untuk ikut mengirimkan uang kepada para tersangka,” tutur Hengki.
Ibu kandung Ai Maemunah, yaitu Iim Halimah, juga dieksekusi Wowon. Diduga Halimah, yang juga istri Wowon itu menjadi korban pertama, sebab dia meninggal pada 2016.
Dalam kasus penipuan terhadap TKW, polisi mengaku berhasil melacak sebelas orang yang tertipu dengan modus Wowon Cs. Dari kesebelas orang ini polisi sudah terhubung dengan empat orang lainnya yang berada di luar negeri.
Mereka diketahui sebagai orang yang ikut menyetor uang ke Wowon Cs. karena tertipu dengan kemampuan Wowon Erawan, yang katanya bisa melipatgandakan jumlah duit. Uang itu dikirim melalui Western Union dan rekening bank.
Sementara tiga orang yang sudah kembali ke Indonesia dalam perjalanan ke Polda Metro Jaya untuk memberikan kesaksian. “Nah, sisanya masih kami cari,” ujar Hengki.
Polisi juga akan menghubungi keluarga korban penipuan ini supaya terhubung dengan TKW yang tertipu modus Wowon.
Selain penipuan TKW, Hengki mengatakan polisi akan terus mendalami kasus pembunuhan berantai Wowon Serial Killer terhadap keluarganya. Alasannya dari “pohon keluarga” tersangka Wowon ini ada enam nyawa menjadi korban pembunuhan.
“Dari family tree tersangka Wowon akan kami dalami karena, ada enam orang menjadi korban,” tutur Hengki. Wowon punya enam istri, dan beberapa di antaranya sudah dibunuh termasuk anak kandungnya sendiri.
Dalam kasus Wowon Serial Killer ini, Hengki menambahkan, tak ada keluarga melapor ke polisi setelah tahu ada saudaranya ada hilang kecuali korban bernama Neneng. “Sementara yang lain sama sekali tidak ada laporan,” ujarnya.
Korban pembunuhan berantai Wowon dan Duloh dihabisi dengan berbagai cara. Ada korban yang dicekik, maupun diracun.
Sembilan korban Wowon serial killer itu tersebar di Bekasi, Cianjur, dan Garut. Mereka dibunuh karena dianggap berbahaya karena tahu modus penipuan dan pembunuhan yang dilakukan kelompok tersebut.