Marak Isu Penculikan, Emak-Emak di Depok: Hoaks atau Bohong Kami Tetap Khawatir
Marak Isu Penculikan, Emak-Emak di Depok: Hoaks atau Bohong Kami Tetap Khawatir
TEMPO.CO, Jakarta – Emak-emak di Depok diresahkan dengan maraknya isu penculikan yang merebak melalui group media sosial WhatsApp. Mereka pun meminta agar pihak berwenang bisa memberikan rasa aman.
Seperti Siti Muslikhah Andriani, 36 tahun, warga RT 02 RW 05 Kelurahan Pancoran Mas ini mengaku khawatir dengan banyaknya isu penculikan yang masuk ke group WA. “Dari Selasa (24 Januari 2023) kemarin, beberapa kali saya mendapat WA kabar penculikan,” kata Ria, sapaannya, Jumat 27 Januari 2023.
Dirinya pun mengingatkan anaknya yang masih duduk di bangku kelas I SD agar tidak berkomunikasi dengan orang asing, baik ketika di sekolah mau pun di lingkungan rumah.
“Apalagi anak umur 7 tahun, masih mau saja kadang-kadang diajak orang asing. Saya pun sudah meminta agar menjemput anak di sekolah bisa ontime, biar anak tidak menunggu di sekolah,” kata ibu dua anak ini.
Sementara, Nani Wijaya, 41 tahun, warga Jalan Wijaya, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas mengatakan, dirinya sudah mewanti-wanti anaknya yang duduk di Kelas I SD agar tidak bermain sendiri di luar rumah.
“Bagaimana tidak resah, di group WA dari kabar anak diculik, wajah-wajah pelaku penculikan sampai ada yang dibunuh untuk diambil organ tubuhnya,” kata Nani.
Kendati dari pihak sekolah dan rekan-rekan orang tua siswa saling kordinasi ketika anak di sekolah hingga selesai kegiatan belajar mengajar (KBM). Namun, dirinya meminta agar pihak berwenang bisa memberikan rasa aman dengan menangkap pelaku.
“Biar hoaks atau bohong, tetap saja kita orang tua khawatir dan waspada, jangan sampai anak kita jadi korban,” ucap Nani.
Saat dikonfirmaai Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Ahmad Fuady mengatakan bahwa itu kejadiannya sudah beberapa tahun lalu.
“Ini beberapa tahun yang lalu, sudah pernah tayang,” ucap Kapolres singkat.
Beredar Pesan Berantai Penculikan Anak di Cibinong, Polisi: Isu Belaka
olsek Cibinong membantah kabar yang menyebutkan adanya penculikan anak yang terjadi di sebuah sekolah dasar negeri (SDN) di wilayah hukumnya. Kabar yang beredar di aplikasi pesan singkat ini membuat banyak orang tua khawatir.
“Kami langsung tindak lanjuti kabar tersebut dengan melakukan penyelidikan, hal tersebut tidaklah benar alias isu belaka,” kata Kepala Polsek Cibinong, Komisaris Adhimas Sriyono Puta dalam keterangan pers nya. Jumat, 27 Januari 2023.
Adhimas mengimbau kepada orang tua untuk tidak mudah menerima kabar atau informasi yang kebenarannya tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Kabar penculikan anak di Cibinong, kata Adhimas, cukup menggemparkan warga, khususnya para orang tua.
Menurut dia, pihak kepolisian telah mendatangi dan berkoordinasi dengan pihak sekolah SDN 1 Cipayung Cibinong yang disebut menjadi lokasi aksi penculikan itu.
“Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk meningkatkan keamanan maupun mempermudah pengawasaan di lingkungan sekolah dengan memasang CCTV di beberapa titik lokasi,” kata Adhimas.
Untuk menjaga kenyamanan warga dan mencegah gangguan Kamtibmas, Adhimas mengimbau agar orang tua tidak mudah terpancing dengan isu dan kabar yang banyak diteruskan melalui group media sosial.
Ia menyarankan warga jika melihat penculikan anak atau mendapat ancaman atau gangguan Kamtibmas agar segera berkoordinasi atau menghubungi pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
“Apabila ada isu atau informasi terkait situasi Kamtibmas, agar bisa segera melaporkannya kepada pihak kepolisian. Jangan mudah menerima informasi yang kebenarannya belum atau tidak bisa dipertanggung jawabkan,” kata Adhimas.