Gereja Katedral Jakarta Imbau Jemaat Berpenampilan Sederhana dan Tak Bawa Barang Berlebihan
Gereja Katedral Jakarta Imbau Jemaat Berpenampilan Sederhana dan Tak Bawa Barang Berlebihan
TEMPO.CO, Jakarta – Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta, Romo Albertus Hani Rudi Hartoko, mengimbau para jemaat yang akan mengikuti misa Natal agar tidak membawa banyak barang bawaan. Menurut dia, membawa banyak barang bawaan rawan dan membuat tidak nyaman selama ibadah.
Albertus berpesan agar jemaat mengenakan pakaian yang sederhana saja.
“Khusus untuk umat, pertama tidak membawa tas atau ransel yang berlebihan, bawalah barang bawaan yang secukupnya. Kedua, tetap berpenampilan yang sederhana saja, jangan pakai aksesoris mencolok potensi kerawanan,” katanya saat konferensi pers di Gereja Katedral Jakarta, Jumat, 23 Desember 2022.
Selain itu, kata Albertus, para jemaah yang hadir sebaiknya dalam keadaan sehat. Mereka yang hadir setidaknya sudah vaksinasi Covid-19 booster dan tidak memiliki gejala flu atau batuk. “Mereka yang lagi flu, batuk-batuk, diharapkan anda ikut saja dari rumah. Silakan ibadah secara online supaya yang lain tidak terganggu dan merasa gak nyaman,” ujarnya.
Albertus mengatakan agar jemaat yang akan hadir secara fisik supaya mendaftar secara daring ke laman belarasa.co.id. Namun, bagi yang bukan jemaat Gereja Katedral Jakarta atau yang dari luar daerah, tetap dipersilakan datang selagi masih ada tempat.
Pihak gereja hanya membuka satu pintu masuk di pintu nomor dua, lalu dua pintu keluar di pintu nomor tiga dan lima. Beberapa kantong parkir untuk kendaraan juga di sediakan di sekitar gereja, termasuk di Masjid Istiqlal.
“Kalau anda sekeluarga baiknya datang bersama-sama karena parkirnya terbatas, tidak satu mobil satu orang,” kata Albertus.
Gereja Katedral Jakarta Tampung 2 Ribuan Jemaat untuk Misa Natal
Albertus menjelaskan dalam ibadah Natal tahun ini, Gereja Katedral Jakarta menampung sekitar 2.300 jemaat. Daya tampung tersebut sudah 100 persen sesuai dengan ketentuan PPKM level 1 DKI Jakarta.
“Kalau mengakomodasi yang datang lagi mungkin bisa tambah sedikit menjadi 2.200 atau 2.300. Kalau di total itu baru separo dari kapasitas biasanya kalau sebelum pandemi,” katanya.
Albertus merincikan, kapasitas di dalam ruangan gereja sekitar 800 orang yang terdiri dari 730 jemaat dan selebihnya dari petugas keamanan gereja. Kemudian di bagian plaza sekitar 530 orang, depan aula 300 orang, tenda depan gereja kurang lebih 500 orang.
Perayaan Natal kali ini, Gereja Katedral Jakarta mengusung tema ‘Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan yang Lain’. Kalimat itu mengutip dari Injil Matius Bab II ayat 12.