Damkar Depok Lanjutkan Pencarian Warga Terseret Arus, Terkendala Ular Weling dan Lintah
Damkar Depok Lanjutkan Pencarian Warga Terseret Arus, Terkendala Ular Weling dan Lintah
TEMPO.CO, Jakarta – Dinas Pemadam Kebakaran atau Damkar dan Penyelamatan Kota Depok melanjutkan pencarian warga RT. 5 RW. 5 Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas. Damkar Depok ini mencari seorang warga yang terseret arus saluran air di Jalan Tawakal RT. 3 RW. 17 kelurahan setempat.
Kepala Seksi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Tessy Haryati mengatakan untuk pencarian hari kedua ini berbeda dari hari pertama yang terkendala penerangan dan cuaca belum kondusif, karena saat itu di pukul 17.00 WIB.
“Sekarang kami mulai di pukul 07.15, ini rekayasa operasi agak berbeda dengan kemarin, hari ini sirkulasi pasukan per satu jam ditukar, karena energi itu berbeda untuk penyelamatan dalam air dengan di darat. Kali ini Damkar menurunkan personel sama ya, 12 orang dengan dua tim penyelam di dalamnya,” kata Tessy, Rabu, 26 April 2023.
Untuk melakukan pencarian korban, lanjut Tessy, Damkar dibantu relawan, seperti Tagana, PMI, Pramuka, pihak kepolisian dan aparat setempat.
“Warga setempat juga membantu memberikan informasi, mungkin kekuatannya di atas sekitar 50 orang, karena sirkulasi pasukan satu jam sekali per 15 orang, nanti pukul 13.00 WIB kami akan evaluasi pencarian,” papar Tessy.
Tessy menerangkan pihaknya akan melakukan pencarian ke seluruh tempat yang berpotensi jadi lokasi terjebaknya korban di dalam rawa, karena ada ruang kosong terisi air sedalam 60-80 sentimeter. “Di dasar itu rumput dan lumpur dan kita sudah siapkan tim penyelam,” katanya.
Kendala Kedalaman dan Ular Weling
Tessy mengungkapkan saat mencarian korban, tim penyelamat terkendala hewan, seperti ular weling dan lintah.
“Terus terang kami sudah menangkap dua ekor dan banyak lintah, semua anggota kami sudah kena lintah, jadi agar lebih selamat semua pakai baju selam,” ungkap Tessy.
Selain itu, mantan Lurah Mekarsari ini menyatakan di rawa tersebut ada beberapa titik tertentu yang lumpur dan kedalamannya tidak bisa diprediksi.
“Warga sekitar juga juga tidak tahu kedalaman dari rawa ini, karena saluran buangan air,” ucap Tessy.