Wejangan Investasi Warren Buffett Saat Pasar Saham Dilanda Turbulensi
Investor kawakan dunia, Warren Buffet memberikan tips dalam berinvestasi kala menghadapi pasar saham yang dilanda turbulensi.
Saat ini, pasar saham dunia mengalami penurunan cukup tajam lantaran diterpa aksi jual berkepanjangan. Indeks Dow Jones misalnya, mencatatkan tren penurunan dalam tujuh pekan beruntun menjadi rekor penurunan terpanjang sejak tahun 2001. Sedangkan, indeks S&P 500, ambles enam minggu berturut-turut, menjadikan pelemahan terdalam sejak 2011 silam.
Tentu, di tengah turbulensi itu, banyak investor yang saat ini sedang menabung untuk mempersiapkan masa pensiun bertanya-tanya apa yang harus dilakukan.
Warren Buffett memberi jawaban sederhana: cobalah untuk tidak terlalu khawatir tentang hal itu. “Saya akan memberi tahu [investor], jangan mengawasi pasar dengan cermat,” kata Buffett seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (18/5).
Investor yang dijuluki Oracle of Omaha itu menilai, jika investor membeli perusahaan yang bagus dari waktu ke waktu akan melihat hasilnya dalam 10, 20 dan 30 tahun ke depan.
“Jika mereka mencoba membeli dan menjual saham, mereka tidak akan mendapatkan hasil yang sangat baik,” katanya.
“Uang diperoleh dalam berinvestasi dengan memiliki perusahaan yang bagus untuk jangka waktu yang lama. Itulah yang harus dilakukan orang dengan saham,” terangnya.
Seperti Buffett, mendiang investor legendaris Jack Bogle juga merekomendasikan strategi beli dan tahan. Dia sebelumnya mengatakan kepada CNBC bahwa membeli saham dan menahannya adalah cara terbaik untuk berinvestasi karena emosi Anda akan mengalahkan Anda sepenuhnya jika Anda mencoba menjual kepemilikan Anda untuk menghindari kerugian dan kembali setelahnya.
“Tetap di jalurnya,” kata Bogle pada 2018. “Jangan biarkan perubahan ini di pasar, bahkan yang besar [seperti krisis keuangan] berubah pikiran dan tidak pernah, tidak pernah, tidak pernah masuk atau keluar dari pasar,” tuturnya.
Bagi sebagian besar investor, mencoba bereaksi terhadap tren pasar kemungkinan akan menjadi bumerang. Sementara itu, Penasihat Keuangan, Ameriprise Financial, Sean M. Pearson juga merekomendasikan agar investor mendiversifikasi portofolio investasi.