Wall Street Tertekan Peringatan Emiten Sektor Teknologi
JAKARTA. Wall Street turun di awal perdagangan hari ini. Rabu (26/10) pukul 20.58 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,27% ke 31.927. Indeks S&P 500 melemah 0,65% ke 3.833. Sedangkan Nasdaq Composite merosot 1,40% ke 11.042.
Kinerja keuangan mengecewakan dan peringatan dari Microsoft dan Alphabet memicu penurunan harga saham perusahaan mega cap dan menimbulkan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Microsoft Corp membukukan pertumbuhan penjualan terendah dalam lima tahun dan memperkirakan pendapatan kuartal kedua di bawah perkiraan Wall Street. Sementara Alphabet melaporkan penjualan iklan yang suram dan memperingatkan perlambatan belanja iklan.
Saham kedua perusahaan turun lebih dari 6% dalam perdagangan premarket. Penurunan saham teknologi jumbo ini turut menekan harga saham Amazon.com dan Apple yang dijadwalkan merilis kinerja keuangan hingga September 2022 pada akhir pekan ini. Harga saham Amazon dan Apple turun masing-masing 3,5% dan 0,9%.
“Hasil Microsoft menunjukkan gagasan bahwa anggaran TI perusahaan berada di bawah tekanan dan perkiraan yang hilang dari Alphabet menunjukkan pelemahan belanja konsumen dan keduanya menunjukkan ekonomi yang melambat,” kata Josh Wein, manajer portofolio di Hennessy Funds kepada Reuters.
Saham perusahaan media sosial yang bergantung pada pendapatan iklan Meta Platforms turun 4,4%. Sementara harga saham Pinterest turun 3,9%.
Saham Spotify Technology yang terdaftar di AS kehilangan 5,9% karena margin berada di bawah tekanan dari perlambatan pertumbuhan iklan. Sementara harga saham Texas Instruments turun 5% setelah produsen chip ini memberikan prospek kuartal keempat yang suram karena permintaan yang lebih rendah.
Penurunan mayoritas di sektor teknologi terjadi meskipun imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun melemah untuk hari kedua berturut-turut. Imbal hasil US Treasury turun karena meningkatnya taruhan atas perlambatan laju kenaikan suku bunga acuan.
Ekspektasi Federal Reserve yang kurang hawkish telah membantu indeks utama Wall Street mencatat kenaikan tiga hari berturut-turut. Tetapi pendapatan dan perkiraan suram emiten pasar saham menunjukkan kenaikan suku bunga Fed yang agresif telah memperlambat laju ekonomi.
Bank sentral AS diperkirakan akan memberikan kenaikan 75 basis poin keempat dalam pertemuan kebijakan 1-2 November dengan latar belakang data terbaru yang menunjukkan pelemahan ekonomi.
Analis telah menetapkan standar rendah untuk musim pelaporan kuartal ketiga. Menurut data Refinitiv, para analis memperkirakan pertumbuhan laba agregat S&P 500 di 3,3% secara tahunan. Prediksi ini turun dari prediksi di awal bulan yang ada di 4,5%.