Virus Corona, Serikat Pilot AS Minta Tolak Terbang ke China
NAGALIGA — Asosiasi Pilot Amerika Serikat (APA) yang menjadi representatif dari 15.000 pilot maskapai American Airlines (AAL) menuntut pihak maskapai untuk menghentikan layanan penerbangan ke China dengan alasan ancaman kesehatan akibat epidemi virus corona.
Dilansir dari CNN Business, Presiden APA Eric Ferguson menilai keselamatan penumpang beserta awak pesawat merupakan prioritas maskapainya, Eric menyebut beberapa maskapai besar seperti British Airways, Air Canada, dan Lufthansa telah menghentikan sementara rute penerbangan ke China.
“Keselamatan dan kesejahteraan awak dan penumpang kami harus selalu menjadi prioritas utama kami – pertama, terakhir, dan selalu,” ujar Eric, Jumat (31/1).
Sebelumnya, tercatat kurang lebih 170 orang meninggal dunia akibat virus corona dengan kasus orang terjangkit dilaporkan mencapai 7.700. Virus Corona pertama kali muncul di Wuhan awal Desember dan menyebar ke beberapa negara lain seperti AS, Jepang dan India
Phak AAL menangguhkan dua rute penerbangan Los Angeles-China pada Rabu lalu. Penangguhan akan berlangsung antara tanggal 9 Februari dan 27 Maret karena terjadi penurunan yang signifikan terhadap penumpang.
Kemudian muncul gejolak dari APA yang menuntut pihak maskapai untuk sesegera mungkin mengambil tindakan penangguhan atau pembatalan penerbangan di Bandara Internasional Dallas-Forth Worth. Selain itu isi gugatan APA terkait usia kapten pilot yang berbasis di Dallas-Fort Worth rata-rata berusia 61 tahun, sehingga APA menilai rentang usia tersebut rentan terdampak virus corona.
Maskapai AAL menyebut saat ini pihaknya berusaha mengambil tindakan pencegahan untuk seluruh penumpang serta awak maskapai. AAL telah mengupayakan koordinasi dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan organisasi kesehatan global. Pihaknya juga menyatakan telah memutuskan melakukan penangguhan penerbangan rute China mulai Februari mendatang.
“Kemarin, Amerika mengumumkan penangguhan penerbangan LAX-Shanghai Pudong Airport (PVG) serta LAX-Bandara Internasional Ibukota Beijing (PEK) mulai 9 Februari hingga 27 Maret 2020,” ujar perwakilan AAL.
Sedangkan pihak APA mencatat adanya sekitar 56 penerbangan bulanan antara Bandara Internasional Dallas-Fort Worth dan bandara Cina. Eric Ferguson juga menyebut perkiraan penumpang dalam waktu dekat yang menurutnya membawa resiko besar.
“[Perkiraan APA] sebanyak 300 penumpang dan awak pesawat terbang dari China ke Dallas-Forth Worth, dan menurut kami resiko itu tidak dapat diterima,” ujar Ferguson.Selain itu, Ferguson menginstruksikan untuk seluruh pilot AAL untuk menolak penugasan operasi penerbangan rute AS-China. APA juga meminta ganti rugi, biaya advokat dan masih banyak lagi.