PTBA: Ekspor Batu Bara Tak Terpengaruh Wabah Virus Corona
NAGALIGA — Direktur Utama PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTBA Arviyan Arifin menegaskan virus corona tidak memengaruhi ekspor batu bara yang dikirim perusahaan ke negara-negara terdampak.
Diketahui virus yang berasal dari Wuhan, Hubei, China, mewabah di lebih dari 79 negara. Berdasarkan data Worldometers, angka infeksi virus corona mencapai 93.160 kasus, dengan jumlah kematian sebanyak 3.203 orang.
“Saya kira tidak ada pengaruh. Bahkan, mungkin kalau ekspor bisa saja kemungkinan meningkat, namun itu asumsi saja,” ujar di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (4/3)
Negara terdampak paling parah China, misalnya, membutuhkan batu bara untuk energi, meskipun manufaktur mengalami penurunan atau pengurangan kegiatan produksi.
Selain rencana penandatanganan tersebut, menurut Arviyan, sejumlah proyek lain juga tertunda akibat meluasnya penyebaran virus corona.”Virus corona ini ada dampak, memang. Tetapi kan listrik tetap menyala, sehingga tetap ada kebutuhan batu bara,” jelasnya.
Sejauh ini, Arviyan menuturkan tidak ada ekspor batu bara yang dibatalkan ke negara-negara tujuan terdampak virus corona. Namun demikian, ia juga belum mencatat terjadi kenaikan permintaan ekspor.
Justru PTBA merasakan dampak virus corona dari penundaan rencana penandatanganan final perjanjian kerja sama pembangunan gasifikasi di Amerika Serikat.
Ia mengatakan rencana penandatanganan masih melanjutkan program yang lama dan saat ini sudah masuk tahap akhir yakni tahap eksekusi.
“Ini musibah internasional. Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Pasti ada dampaknya, beberapa proyek kami jadi mengalami penundaan,” terang dia.
Sebelumnya, Amerika Serikat memutuskan menunda pertemuan dengan para pemimpin negara-negara di Asia Tenggara yang dijadwalkan pada 14 Maret akibat kekhawatiran tentang penyebaran Virus Corona.