Mitra Keluarga (MIKA) Terus Menambah Kapasitas, Simak Rencana Bisnisnya
JAKARTA. Emiten pengelola rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk akan terus menambah kapasitas ke depan. Emiten berkode saham MIKA itu akan menambah kapasitas melalui rencana perluasan rumah sakit greenfield dan brownfield.
Dalam keterangan resminya, Senin (9/5), MIKA akan membuka rumah sakit ke-27, 28 dan 29 sepanjang tahun 2022 dan 2023. Masing-masing akan dibuka pada bulan Juli, November 2022 dan Januari 2023. Adapun lokasi masing-masing rumah sakit akan berada di Deltamas (Kabupaten Bekasi), Pamulang (Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten), dan Slawi (Kabupaten Tegal, Jawa Tengah).
“Kapasitas maksimum gabungan dari ketiga rumah sakit ini akan menjadi 600 tempat tidur, untuk tahap awalnya akan dibuka sebanyak 180-200 tempat tidur,” jelas Investor Relations Team PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk dalam keterangan resminya, Senin (9/5).
Adapun MIKA akan memulai pembangunan rumah sakit ke-30 dan ke-31 pada semester II tahun 2022. Kedua rumah sakit itu ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2023.
Sekadar informasi, selama ini MIKA telah meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit yang ada. Total tempat tidur operasional di kuartal I 2022 sebanyak 3.343 atau meningkat 3,7% secarar tahunan/ year on year (yoy).
“Peluang M&A tetap menjadi salah satu strategi pertumbuhan Mitra Keluarga,” jelas manajemen dalam keterangan resminya.
Asal tahu saja, sejauh ini MIKA sudah mengoperasikan 26 rumah sakit. Sebanyak 16 rumah sakit terletak di di wilayah Jabodetabek, lima rumah sakit di Jawa Barat, empat rumah sakit di Surabaya (Jawa Timur), dan satu di Tegal (Jawa Tengah).
Ke depannya, MIKA juga akan terus berkomitment meningkatkan intensitas pendapatan melalui penerapan medis yang lebih kompleks dan terkini. Asal tahu saja, Klinik Fertilitas MBRIO yang berlokasi di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, telah diluncurkan pada Januari 2021. Klinik ini didukung oleh spesialis kesehatan kesuburan terkemuka.
Adapun pusat Radioterapi yang berlokasi di Mitra Keluarga Bekasi Timur, diproyeksikan akan beroperasi pada Juli 2022.
Sekadar informasi, sepanjang tiga bulan pertama tahun 2022 ini MIKA mengantongi pendapatan bersih hingga Rp 1,09 triliun dengan laba bersih Rp 269,36 miliar.
Apabila dibanding dengan periode yang sama tahun 2021, kinerja MIKA di kuartal I 2022 ini tampak tertekan masing-masing 9,23% yoy dan 14,85% yoy.
Analis Henan Putihrai Sekuirtas Jono Syafei mengataka, kinerja MIKA di kuartal I-2022 masih sesuai dengan estimasinya. Kendati secara tahunan melorot, pendapatan MIKA di kurtal I 2022 lebih tinggi dibanding kuartal IV 2021.
Menurutnya, perbaikan kinerja secara kuartalan ini tidak terlepas dari jumlah pasien Covid pada Februari 2022 yang sempat meningkat. Dus, rata-rata harga bisa terkerek.
Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri, rata-rata harga di kuartal I tahun 2022 ini lebih rendah apabila dibandingkan dengan kuartal I tahun 2021. Oleh karenanya, pendapatan MIKA di tiga bulan pertama tahun 2022 menjadi lebih rendah dibanding periode yang sama di tahun 2021.
Melihat kinerja di kuartal I 2022 yang masih sejalan dengan estimasinya, Jono memperkirakan pendapatan MIKA akan bertumbuh lebih tipis tahun ini sekitar 2% hingga 3%. Target Jono terhadap pendapatan MIKA yang mencapai Rp 4,4 triliun dengan laba bersih Rp 1,2 triliun itu juga masih dipertahankan.
“Volume pasien meningkat, sedangkan untuk margin akan turun mendekati pre-covid,” jelas Jono kepada Kontan.co.id sebelumnya.
Untuk sahamnya, rekomendasi terakhir yang dipasang untuk MIKA adalah buy dengan target harga Rp 2.600 per saham. Adapun target harga tersebut masih dalam tinjauan ulang karena margin di tahun 2022 diperkirakan dapat lebih tinggi dibandingkan level pre-Covid. Ini mempertimbangkan margin yang dicatatkan perusahaan pada kuartal IV tahun 2021 dan kuartal I 2022.