Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Marketing Sales Sektor Properti Diprediksi Solid Tahun 2022

JAKARTA. Pendapatan prapenjualan atawa marketing sales sektor properti diproyeksi masih akan solid di tahun 2022. Dalam riset CGS CIMB yang ditulis Aurelia Barus diungkapkan, pandangan yang positif ini salah satunya ditopang keputusan pemerintah dalam memperpanjang Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga Juni 2022.

Berkaca dari sebelumnya, marketing sales sektor properti tercatat solid sepanjang tahun 2021. Organic marketing sales CTRA, SMRA dan PWON mencapai Rp 13,5 tiliun atau naik 30% secara tahunan atau year on year (yoy). Capaian ini berada di atas ekspektasi.

Rinciannya, CTRA membukukan organic marketing sales hingga hingga Rp 7,4 triliun atau tumbuh 35% yoy. Sementara itu, PWON mencetak organic marketing sales hingga Rp 1,4 triliuun atau naik 40% yoy. SMRA mencetak organic marketing sales Rp 4,7 triliun atau naik 41% yoy.

Untuk BSDE belum mengumumkannya. Asal tahu saja terhadap total marketing sales sepanjang tahun 2021, PPN DTP berkontribusi sekitar Rp 4 triliun atau sebesar 29%.

Adapun di tahun 2022, PWON dan SMRA memproyeksikan marketing sales yang lebih tinggi dibanding tahun lalu. PWON dan SMRA optimistis bisa mencetakkan marketing sales masing-masing Rp 1,8 triliun dan Rp 5 tiliun. Proyeksi itu meningkat 28,5% yoy dan 7% yoy.

Menurut perkiraan analis, PWON dan SMRA mampu mencetak marketing sales masing-masing Rp 1,6 triliun dan Rp 4,7 triliun di tahun 2022. Proyeksi tersebut mempertimbangkan PWON yang akan merilis tiga proyek baru di taun 2022 seperti Bekasi Project, Pakuwon Mall Extension 5 Condominium, dan Grand Pakuwon landed houses. Sementara SMRA berencana merilis dua proyek utama seperti Bogor phase 3 dan Bekasi new township phase 1.

Adapun CTRA belum merilis gambaran presales di tahun 2022. Akan tetapi, marketing sales-nya diprediksi tetap mengalami pertumbuhan secara tahunan.

Aurelia juga mencermati, suku bunga acuan berpotensi meningkat di tahun 2022. Walau begitu, dampaknya diperkirakan masih mampu ditangani. Sebab, kenaikan suku bunga cuan yang lebih tinggi belum akan diikuti secara langsung oleh suku bunga pinjaman. Di tahun 2022 BI berpotensi meningkatkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 40%. Adapun BI memiliki ruang peningkatan hingga 100 bps.

Melihat prospek yang masih positif di tahun 2022, CGS CIMB menyematkan rating overwight terhadap sektor properti. Adapun seham yang dijagokan ada CTRA dan SMRA mempertimbangkan pipeline peluncuran produk dan high exposeure terhadap produk rumah tapaknya.

Terhadap dua saham itu disarankan add dengan target harga masing-masing Rp 1.550 per saham dan Rp 1.250 per saham.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.