Sat. Oct 5th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Konflik Rusia-Ukraina, ESDM: Harga Minyak Mentah dan Beban Subsidi BBM Naik

Jakarta -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM menyampaikan bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina menyebabkan tren harga minyak dunia terus meningkat. Kondisi ini juga memberi dampak terhadap harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP).

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Agung Pribadi mengatakan perkembangan sementara ICP pada Februari 2022 per tanggal 24 Februari 2022 tercatat US$ 95,45 per barel. “Kalau harga minyak Brent sudah lebih dari US$100 per barel,” katanya dalam rilis, Sabtu, 26 Februari 2022.

Agung Pribadi mengatakan Kementerian ESDM terus memonitor dan mengantisipasi dampaknya sejak ICP naik di atas US$ 63 per barel (asumsi APBN 2022). “Tidak hanya harga minyak tapi harga LPG seperti CP Aramco,” ucapnya.

Menurutnya, kenaikan harga minyak dunia turut mempengaruhi APBN. Beban subsidi, khususnya BBM dan LPG turut meningkat dan bisa melebihi asumsi APBN 2022. “Belum lagi biaya kompensasi BBM. Namun yang pasti, Pemerintah terus mengamankan pasokan BBM dan LPG,” katanya.

Kenaikan ICP menyebabkan harga keekonomian BBM meningkat, sehingga menambah beban subsidi BBM dan LPG, serta kompensasi BBM dalam APBN. Setiap kenaikan US$ 1 per barel berdampak pada kenaikan subsidi LPG sekitar Rp 1,47 triliun, subsidi minyak tanah sekitar Rp 49 miliar, dan beban kompensasi BBM lebih dari Rp 2,65 triliun.

Pasalnya, subsidi BBM dan LPG 3 kg dalam APBN 2022 Rp 77,5 triliun. Subsidi tersebut pada saat ICP US$ 63 per barel. Selain itu, kenaikan ICP juga memberikan dampak terhadap subsidi dan kompensasi listrik.

Mengingat, masih terdapat penggunaan BBM dalam pembangkit listrik. Setiap kenaikan ICP US$ 1 per barel berdampak pada tambahan subsidi dan kompensasi listrik Rp 295 miliar.

Selain dampak terhadap APBN, kenaikan harga minyak berdampak pada sektor lainnya, khususnya transportasi dan industri yang mengkonsumsi BBM non-subsidi. “Tren kenaikan harga minyak dunia, mengerek harga keekonomian BBM,” kata Agung.

Sebagai gambaran, kisaran harga BBM non subsidi di beberapa negara ASEAN, antara lain Singapura Rp 28.500 per liter; Thailand Rp 19.300 per liter; Laos Rp 19.200 per liter; Filipina Rp 18.500 per liter; Vietnam Rp 16.800 per liter; Kamboja Rp 16.500 per liter; dan Myanmar Rp 15.300 per liter.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.