Jumlah Tenaga Kerja Asing di Proyek Kereta Cepat Berkurang Jadi 2.010 Orang
Jakarta – Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan jumlah tenaga kerja asing di proyek kereta cepan Jakarta-Bandung telah berkurang. Rasio tenaga kerja asing dibandingkan tenaga kerja lokal yang semula satu banding empat menyusut menjadi satu banding tujuh.
“Sampai hari ini kami terus kurangi porsi tenaga asing,” ujar Dwiyana dalam rapat bersama Komisi V DPR, Senin, 7 Februari 2022.
Penempatan tenaga kerja asing pada posisi tertentu bertujuan untuk mentransfer teknologi dari Cina ke Indonesia. KCIC memperhitungkan penggunaan teknologi pada kereta cepat yang membutuhkan keahlian tenaga kerja dari negara perancangnya.
Adapun saat ini jumlah tenaga kerja asing untuk proyek jumbo tersebut sebanyak 2.010 orang. Rinciannya, 25 orang bekerja di bawah naungan PT KCIC. Kemudian, 22 orang bekerja di Cars Cardela Joint Operation (CDJO).
Selanjutnya, 26 orang ditempatkan di tim manajemen kontaktor konsorsium high speed railway (HRSCC), 1.122 orang di tim Sinohydro Corporation, lima orang di China Railway International Co. Ltd. (CRIC), 778 orang di China Railway Rolling Engineering Corporation (CREO), dan delapan orang di China Railway Signal and Communication International Co. Ltd. Atau CRSC. Terakhir, 24 orang berada di bawah naungan China Railway Design Corportation atau CRDC.
Sementara itu, jumlah pekerja lokal tercatat mencapai 13.477 orang. Dengan demikian, persentase pekerja lokal adalah 87,02 persen dan pekerja asing 12,98 persen. Total pekerja dalam proyek kereta cepat per Februari 2022 mencapai 15.487 orang.
KCIC kini tengah mengebut pembangunan kontruksi kereta cepat. Hingga akhir Desember 2021, proses konstruksi kereta cepat telah mencapai 79,9 persen. Penyelesaian pengerjaan jembatan menyentuh 89,3 persen; subgrade 78,41 persen; tunnel 98,07 persen. Sedangkan pemenuhan rolling stock atau kereta mencapai 85 persen.
Setelah beroperasi, kereta dengan panjang lintasan 142,3 kilometer dan berkecepatan 350 kilometer per jam itu akan melewati empat stasiun. Keempatnya adalah Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegaluar.