Indonesia dan India Sepakat Target Perdagangan Rp700 Triliun
NAGALIGA — Indonesia dan India setuju menguatkan kemitraan strategis dan menetapkan target perdagangan bilateral US$50 miliar (sekitar Rp700 triliun, asumsi US$1 = Rp14 ribu) pada 2025. Peningkatan perdagangan ini disepakati dalam pertemuan ke-6 Joint Commission Meeting (JCM) di New Delhi, pada Jumat (13/12).
“Melalui pertemuan ini, kedua negara bertekad kuat meningkatkan kerja sama khususnya melalui strategi baru untuk mencapai target perdagangan bilateral sebesar 50 miliar dolar AS pada 2025,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui siaran resmi, disitat dari Antara, Sabtu (14/12).
Target perdagangan baru Indonesia-India ini merupakan kelanjutan pembahasan antara kedua negara saat penyelenggaraan KTT ASEAN di Bangkok, pada November. Saat itu dibahas langkah buat perdagangan, isu kelapa sawit, dan kerja sama kedua negara per kawasan Indo-Pasifik.
Keduanya juga membahas kemitraan perdagangan, pariwisata, dan pendidikan sebagai implementasi Plan of Action di Aceh pada 7 Desember 2019.
Bukan hanya itu, kedua menlu memperkuat kemitraan di bidang pertahanan dan penjajakan penerbangan langsung Indonesia-India. India merupakan negara tujuan utama ekspor minyak sawit dari Indonesia, penguatan sektor ini dibicarakan dengan Asosiasi Produk Minyak Nabati (Solvent Extractors’ Association).
Pertemuan juga dilakukan dengan pimpinan Indorama, Indian Chamber of Commerce (ICC), dan Confederation of Indian Industries (CII) untuk mendapat perspektif terkait iklim usaha, kesempatan outbound investment Indonesia di India maupun minat investasi India ke Indonesia.