IHSG Diproyeksi Lesu Karena Minim Sentimen Positif
NAGALIGA — Analis memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan Rabu (27/11). Minimnya sentimen positif di pasar diprediksi menahan laju indeks saham.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal IHSG mengindikasikan potensi pelemahan.
“Pelemahan diperkirakan terbatas melihat indikator stochastic mulai menyentuh area oversold (jenuh jual),” katanya dikutip dari riset tertulis, Rabu (27/11).
Investor, sambung dia, masih khawatir terhadap sentimen global. Mereka masih mencermati kesepakatan dagang AS-China. Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.979-6.002 dan resistance 6.073-6.121.
Senada, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memprediksi IHSG bergerak lesu. IHSG diramal melaju pada rentang support 6.000 dan resistance 6.062.
“Secara teknikal, IHSG diperkirakan masih tertekan dengan pengujian support di 6.000,” katanya.
Investor, lanjut dia, menunggu kemajuan dari komentar pemerintah China tentang prospek untuk kesepakatan fase satu dengan AS. Selain itu, investor juga masih risau terhadap kondisi politik Hong Kong.
“Hong Kong masih tetap menjadi sumber ketegangan,” katanya.
IHSG terpantau berhenti di zona merah pada perdagangan Selasa(26/11). Indeks ditutup di level 6.026 turun 44,57 poin atau 0,73 persen.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 0,20 persen ke posisi 28.121, S&P 500 naik 0,22 persen ke level 3.140, dan Nasdaq Composite naik 0,18 persen menjadi 8.647.
SUMBER: