Garuda Kandangkan Armada Pengangkut Warga Wuhan Karena Corona
NAGALIGA — PT Garuda Indonesia (Persero) mengandangkan pesawat GA 858 rute Denpasar – Shanghai untuk inspeksi lanjut dan mematikan bakteri dan virus di dalam pesawat, termasuk virus corona. Sterilisasi dilakukan dengan cara penyemprotan cairan khusus (disinseksi) dan penggantian filter High Efficiency Particulate Arresting (HEPA).
Sebelumnya, seorang warga China yang disebut beridentitas Jin terinfeksi virus corona. Ia melakukan perjalanan dari Kota Wuhan ke Bali menggunakan Lion Air pada 22 Januari 2020. Lalu, ia terbang dari Denpasar ke Shanghai menggunakan armada GA 858 pada 28 Januari 2020.
“Disinseksi armada dilakukan khususnya pada armada yang sebelumnya melayani penerbangan dari dan menuju China,” ujar Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Tumpal M Hutapea seperti dikutip dari Antara, Kamis (13/2).
Dia mengungkapkan hal tersebut merupakan proses standar safety dan kebersihan armada yang dilakukan pada kondisi penyebaran epidemi virus wabah penyakit.
Proses disinseksi tersebut dilakukan untuk memastikan kebersihan dan aspek higienis kabin pesawat. Proses disinseksi tersebut juga dilakukan di area kargo pesawat.
Selain itu, awak pesawat yang bertugas pada rute China juga melakukan prosedural pemeriksaan kesehatan rutin di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bandara pada saat sebelum dan setelah bertugas.
Terkait dengan pesawat GA 858 Rute Denpasar-Shanghai yang dioperasikan pada 28 Januari 2020 lalu, perseroan juga telah melakukan proses inspeksi lebih lanjut berupa disinseksi kabin pesawat serta mengganti filter alat penyaring udara HEPA yang merupakan fitur kelengkapan baku armada yang dioperasikan Garuda Indonesia yang berfungsi untuk mematikan virus dan bakteri di kabin pesawat.
“Garuda Indonesia memastikan seluruh penumpang dari dan menuju rute China telah melalui prosedur profiling dan pemeriksaan kesehatan oleh otoritas terkait di bandara,” tegasnya.
Dalam mengoptimalkan upaya pencegahan penyebaran virus corona, perseroan turut merekomendasikan penggunaan alat penunjang kebersihan seperti masker dan hand sanitizer bagi penumpang dan awak pesawat yang melaksanakan perjalanan pada rute dari dan menuju China.
Lebih lanjut, sejak 5 Februari 2020, perseroan telah menunda sementara seluruh layanan penerbangan dari dan menuju China sesuai arahan pemerintah.