Fri. Jul 5th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

BPK Diminta Audit Divestasi Saham Vale ke MIND ID Senilai Rp 5,52 Triliun

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Hariadi meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) sebesar 20 persen kepada BUMN Holding Industri Pertambangan, Mining Industry Indonesia atau MIND ID.

Audit tersebut, menurut Bambang, penting dilakukan untuk melihat lebih jauh tentang keuntungan dan kerugian yang didapat dari kegiatan divestasi tersebut.

“Kami akan mendorong BPK untuk melakukan audit dengan tujuan tertentu terkait pelaksanaan divestasi saham PT Vale Indonesia oleh PT Indonesia Asahan Aluminium sebesar 20 persen termasuk pelepasan saham sebesar 20 persen melalui initial Public Offering di Bursa Efek Indonesia pada 2019,” ujar Bambang saat rapat dengar pendapat, Jakarta, Kamis, 2 Juni 2022.

Rapat kerja komisi yang membawahi bidang energi tersebut dihadiri oleh Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk. Nico Kanter, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso serta Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia Tbk. Febriany Eddy.

Dalam waktu dekat ini, kata Bambang, Komisi Energi juga bakal membentuk panitia kerja atau Panja untuk mengevaluasi izin pertambangan kontrak karya (KK) yang sudah didapat INCO sejak 1968 di wilayah operasi Sulawesi.

Ia pun meminta pemerintah untuk tidak memproses perpanjangan KK menjadi IUPK yang diajukan INCO. “Kesimpulan rapat ini bersifat mengikat. Kami akan meminta pemerintah melalui Ditjen Minerba untuk melarang atau meniadakan proses perpanjangan yang diajukan PT Vale Indonesia selama Panja masih bekerja,” ucap Bambang.

Bambang menjelaskan Komisi VII sudah menerima laporan terkait dengan kontribusi minim yang dikerjakan INCO untuk pemerintah dan juga masyarakat setempat. “Panja akan melakukan pendalaman terkait dengan manfaat yang diperoleh pemerintah dan masyarakat di sekitar wilayah operasi,” ucapnya.

Sebelumnya, lewat keterbukaan informasi perseroan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 7 Oktober 2020, emiten berkode saham INCO menyampaikan telah menyelesaikan penjualan dan pengalihan 20 persen kepemilikan sahamnya sebagai kewajiban divestasi.

Hal ini dilakukan berdasarkan kontrak karya dengan pemerintah Indonesia untuk keberlanjutan operasi perseroan setelah 2025.

CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia saat itu Nico Kanter mengatakan penyelesaian divestasi ini menempatkan perseroan pada posisi yang tepat untuk tetap berkontribusi bagi pembangunan Indonesia.

Selain itu, divestasi juga memperkuat komitmen jangka panjang Vale Indonesia terhadap pengolahan sumber daya nikel guna peningkatan nilai tambah, keberlanjutan, dan pemberdayaan lokal di negara ini.

“Kami percaya bahwa kemitraan strategis jangka panjang dalam mengelola sumber daya mineral di Indonesia ini sangat berharga bagi semua pemegang saham dan para pemangku kepentingan,” ujar Nico seperti dikutip dari keterangan resminya, pada awal Oktober tahun 2020 silam.

Nilai penjualan dan pengalihan 20 persen saham itu sebesar Rp 5,52 triliun dan terdiri atas 1,98 miliar saham. Data Bloomberg menunjukkan transaksi jual itu dilakukan melalui PT Citigroup Sekuritas Indonesia, sedangkan transaksi beli dilakukan melalui Danareksa Sekuritas.

Melalui transaksi itu, Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd sebagai pemegang saham mayoritas INCO melepas kepemilikannya masing-masing sebesar 14,9 persen dan 5,1 persen kepada MIND ID.

Dengan begitu, setelah transaksi selesai, maka kepemilikan saham INCO akan berubah menjadi Vale Canada Limited sebesar 43,79 persen, MIND ID sebanyak 20 persen, Sumitomo Metal Mining 15,03 persen, dan publik sebesar 20,49 persen.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.