Asing Banyak Melego Saham-Saham Ini Saat IHSG Menguat pada Kamis (27/1)
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari Kamis (27/1). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG menguat 10,34 poin atau 0,16% ke level 6.611.161. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak dari level 6.570 – 6.627.406.
Tujuh dari 11 sektor menopang kenaikan IHSG. Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor transportasi 2,07%, sektor energi 1,36%, sektor barang baku 0,45%, sektor keuangan 0,40%, sektor perindustrian 0,36%, sektor barang konsumer non primer 0,08% dan sektor kesehatan 0,01%.
Sementara itu, sektor yang berada di zona merah adalah sektor infrastruktur 1,50%, sektor teknologi 1,18%, sektor properti dan real estate 0,84%, dan sektor barang konsumer primer 0,33%.
Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 21,34 miliar dengan nilai transaksi Rp 11,21 triliun. Ada 215 saham yang menguat, 317 saham yang melemah dan 141 saham yang stagnan. Investor asing mencatat net sell sebesar Rp 71,64 miliar di seluruh pasar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 61,4 miliar. Saham BBCA ditutup menguat 1,30% ke Rp 7.800 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 119,6 juta dengan nilai transaksi Rp 924,5 miliar.
Kemudian asing juga melego saham PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) sebesar Rp 59 miliar. Saham BSIM ditutup melemah 2,21% ke Rp 665 per saham. Total volume perdagangan saham BSIM mencapai 86,0 juta dengan nilai transaksi Rp 59,8 miliar.
Asing juga banyak menjual saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) sebesar Rp 52,6 miliar. Saham ARTO ditutup flat di Rp 15.900 per saham. Total volume perdagangan saham ARTO mencapai 60 juta dengan nilai transaksi Rp 936,9 miliar.
Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Kamis:
1. BBCA Rp 61,4 miliar
2. BSIM Rp 59,8 miliar
3. ARTO Rp 52,6 miliar
4. ASSA Rp 50,9 miliar
5. BUKA Rp 37,1 miliar
6. TLKM Rp 22,0 miliar
7. SAME Rp 19,7 miliar
8. KLBF Rp 18,8 miliar
9. LPPF Rp 18,5 miliar
10. INCO Rp 18,0 miliar