Teddy Minahasa Menyesal Kenalkan Anita Cepu ke Dody Prawiranegara
Teddy Minahasa Menyesal Kenalkan Anita Cepu ke Dody Prawiranegara
TEMPO.CO, Jakarta – Terdakwa Inspektur Jenderal Teddy Minahasa Putra menyatakan penyesalannya dalam sidang perkara penjualan 5 kilogram sabu dari Polres Bukittinggi, Sumatera Barat.
“Saya menyesal karena satu hal, mengapa saya mengenalkan Linda Pujiastuti kepada saudara Dody,” ujar Teddy kepada Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis, 16 Maret 2023.
Namun Teddy tetap tidak merasa bersalah dalam perkara tersebut. Justru karena komunikasi antara Ajun Komisaris Besar Polisi Dody Prawiranegara dengan Linda Pujiastuti alias Anita Cepu itu, masalah ini malah makin membesar.
“Itu saja yang menjadi dampak semua ini,” kata Teddy.
Menurut keterangannya, dia memperkenalkan Anita Cepu karena ingin Dody menangkap perempuan itu. Penangkapan perempuan itu rencananya menggunakan narkotika jenis sabu yang berasal dari barang bukti Polres Bukittinggi.
Teddy mengaku marah kepada Linda karena sudah dibohongi atas informasi penyelundupan dua ton sabu dari Vietnam pada 2019. Namun menurut Linda sabu itu berasal dari Myanmar.
Pada saat itu berlayar selama dua bulan ketika mengejar penyelundup sabu itu, dia menghadapi ancaman alam yang dahsyat, tetapi hasilnya nihil. “Kita terlunta-lunta, kapal hampir terbakar, kena ombak tujuh meter, sibuk di buritan buang air, hampir mati kita,” tuturnya.
Dia pun merasa dipermalukan di hadapan anak buahnya karena informasi yang salah itu. Akhirnya kesempatan muncul ketika Linda menawarkan ingin menjual pusaka keris milik Teddy Minahasa ke Sultan Brunei Darussalam.
Teddy Minahasa berniat menjebak perempuan yang dikenalnya sebagai Anita Cepu itu setelah ada pengungkapan 41,4 kilogram sabu oleh Polres Bukittinggi. Tetapi menurut Linda, justru Teddy minta dia mencarikan pembeli 5 kilogram sabu itu. sebagian uang hasil penjualan sabu itu digunakan Linda sebagai ongkos ke Brunei Darussalam untuk menjual keris milik Teddy.