Pemprov DKI Tunjuk Waskita Karya Revitalisasi Halte Transjakarta Rp 148 M
Jakarta -PT Waskita Karya (Persero) Tbk ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan revitalisasi sejumlah halte TransJakarta dengan nilai kontrak Rp148 miliar.Senior Vice President (SVP) EPC Division Waskita, AS Wisnu Wijayanto mengatakan bahwa yang menjadi parameter peningkatan fasilitas adalah ruang tunggu pada sejumlah halte tersebut dikarenakan meningkatnya kapasitas penumpang TransJakarta.
“Kebutuhan untuk peningkatan fasilitas ruang tunggu adalah hal yang sangat penting untuk kenyamanan penumpang. Rencana pembangunan revitalisasi ini akan dikerjakan dalam waktu pelaksanaan 180 hari,” ujar Wisnu dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, 21 Mei 2022.
Menurut dia, dengan pengalaman mengerjakan proyek halte busway pada koridor Kampung Rambutan – Kampung Melayu dan proyek jalan layang busway koridor Tendean – Blok M – Ciledug, perseroan optimis dapat menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan kualitas yang baik.
Waskita selaku BUMN Karya ditunjuk oleh Pemerintah DKI untuk melakukan pembangunan revitalisasi Halte BRT TransJakarta di sejumlah titik. Titik halte tersebut antara lain halte Dukuh Atas 1, Tosari, Juanda dan Cikoko Stasiun Cawang. Upaya revitalisasi bertujuan untuk peningkatan fasilitas dan juga
kenyamanan para penumpang.
Penunjukan tersebut berdasarkan hasil penawaran dalam proses tender dan tertuang dalam surat yang dikeluarkan PT Transportasi Jakarta perihal penunjukan penyedia jasa konstruksi pembangunan Revitalisasi Halte BRT Trans Jakarta Paket A-4 Halte (Dukuh Atas 1, Tosari, Juanda, dan Cikoko Stasiun Cawang).
Kontrak kerja telah ditandatangani secara sirkuler oleh Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, M. Yana Aditya dan Senior Vice President (SVP) EPC Division Waskita, AS Wisnu Wijayanto dengan nilai kontrak Rp148 miliar.
Penunjukan tersebut disambut baik oleh Waskita, pasalnya halte yang direvitalisasi Waskita adalah titik di mana volume penumpangnya membeludak dan juga menjadi tempat transit antarmoda transportasi umum yang sudah terintegrasi.
Sementara itu SVP Corporate Secretary Waskita Novianto Ari Nugroho mengatakan, seiring penurunan kasus Covid-19 saat ini, volume penumpang transportasi umum di Jakarta meningkat kembali terutama moda transportasi umum seperti pengguna TransJakarta.
Kebutuhan untuk memperluas ruang tunggu dan juga peningkatan fasilitas Halte TransJakarta adalah salah satu tujuan pemerintah DKI Jakarta untuk mengajak masyarakat menggunakan transportasi umum agar mengurangi kemacetan di Jakarta.
“Selain kebutuhan untuk peningkatan fasilitas ruang tunggu, tentunya Waskita juga menerapkan konsep yang ramah lingkungan. Dengan konsep arsitektur yang modern ini kami juga mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang sehat di ruang tunggu dan dapat meminimalisir paparan polusi,” kata Novi.