Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Elon Musk Mau Bayar Pajak Lebih dari Rp154 Triliun Tahun Ini

Elon Musk menghadapi tagihan pajak yang besar tahun ini, dan mungkin merupakan yang terbesar dalam sejarah Amerika Serikat (AS).

“Bagi mereka yang bertanya-tanya, saya akan membayar pajak lebih dari 11 miliar dolar AS tahun ini,” tweet CEO Tesla itu pada Senin (20/12/2021).

Jika dirupiahkan, total pajak Musk tahun ini mencapai lebih dari Rp154 triliun (kurs Rp14 ribu per dolar).

1. Jumlah pajak Musk mendekati prediksi

Elon Musk Mau Bayar Pajak Lebih dari Rp154 Triliun Tahun Ini

Jumlah pajak itu mendekati perkiraan CNBC, yang memprediksi bahwa Musk akan membayar total pajak sebesar Rp12 miliar pada 2021.

Menurut laporan media tersebut, Musk telah menjual saham Tesla senilai 14 miliar dolar AS sejak awal November, setelah bertanya kepada pengikutnya dalam jajak pendapat di Twitter apakah dia harus menjual 10 persen kepemilikannya. Hasil tanggapan terhadap jajak pendapat itu adalah “iya”.

Harga saham Tesla telah jatuh sejak jajak pendapat itu, namun jika dihitung sahamnya tetap sangat menguntungkan karena naik 28 persen tahun ini.

2. Sumber kekayaan Elon Musk

Elon Musk Mau Bayar Pajak Lebih dari Rp154 Triliun Tahun Ini

Namun, terlepas dari hasil jajak pendapat itu, Musk diyakini akan tetap menjual sebagian sahamnya karena dia menghadapi tagihan pajak besar-besaran atas opsi saham Tesla.

Opsi saham yang diberikan Musk pada 2012 akan berakhir pada Agustus tahun depan. Untuk menjalankannya, ia harus membayar pajak penghasilan atas keuntungan tersebut.

Alih-alih mengambil gaji atau bonus tunai, kekayaan Musk berasal dari penghargaan saham dan keuntungan harga saham Tesla.

Ketika Musk membutuhkan uang tunai, dia cukup meminjam uang menggunakan saham perusahaannya sebagai jaminan. Namun, praktik ini telah dikritik oleh beberapa politisi sebagai celah pajak bagi orang kaya.

3. Elon Musk calon pembayar pajak terbesar di AS

Elon Musk Mau Bayar Pajak Lebih dari Rp154 Triliun Tahun Ini

Awal tahun ini, ProPublica menerbitkan investigasi yang menunjukkan Musk dan beberapa miliarder lainnya tidak membayar pajak pendapatan federal pada tahun 2018.

Menurut ProPublica, antara 2014 hingga 2018 Musk membayar pajak sebesar 455 juta dolar AS atas pendapatan 1,52 miliar dolar AS, meskipun kekayaannya meningkat 13,9 miliar dolar AS selama periode itu.

Dilansir dari Forbes, Musk memiliki kekayaan lebih dari 244 miliar dolar AS di atas kertas, menjadikannya orang terkaya di dunia.

Musk bisa saja menunggu hingga tahun depan untuk membayar tagihan pajak itu, tetapi itu berarti ia berpotensi terkena tarif pajak yang lebih tinggi di bawah RUU Membangun Kembali Lebih Baik yang diusung Partai Demokrat.

Padahal, jika Musk membayar pajak dalam jumlah tersebut, ia kemungkinan sudah akan menjadi orang Amerika yang membayar pajak terbanyak dalam sejarah.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.