Politikus PSI MInta Relokasi Warga Terdampak Sodetan Ciliwung Berlangsung Humanis
Politikus PSI MInta Relokasi Warga Terdampak Sodetan Ciliwung Berlangsung Humanis
TEMPO.CO, Jakarta – Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meminta proses relokasi warga Jatinegara yang terdampak proyek sodetan Ciliwung berlangsung secara humanis.
William meminta agar warga DKI Jakarta yang terdampak direlokasi ke rumah susun. “Pemprov DKI harus memastikan warga ber-KTP DKI Jakarta yang terdampak pembangunan untuk direlokasi ke rusun secara humanis,” kata William di Jakarta, Senin, 16 Januari 2023.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan penggusuran terhadap 52 warga yang tinggal di Jalan IPN Kebon Nanas, RT 009 RW 06, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan ada 59 bangunan ilegal berdiri di lahan milik Pemda itu. “Tidak berizin dan di aset Pemda sesuai HGB (Hak Guna Bangunan) Nomor 495,” kata Anwar saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis, 12 Januari 2023.
Anwar memastikan warga ber-KTP DKI direlokasi ke rumah susun atau Rusun Cipinang Besar Utara. Menurut Anwar, total ada 26 dari 52 orang yang berstatus warga Jakarta. Sementara itu, 12 orang yang bukan warga Ibu Kota akan dipulangkan ke kampung masing-masing.
William juga mengapresiasi langkah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang menjalankan kembali proyek yang menjadi bagian proses normalisasi sungai ini. Pada era Anies Baswedan, proses normalisasi Ciliwung mandek selama lima tahun.
“Apresiasi untuk Pak Heru Budi telah berani melanjutkan program penuntasan banjir yang fundamental. Soalnya, program ini telah tertunda selama lima tahun,” katanya.
Anggota Komisi Bidang Pemerintahan itu mengatakan seharusnya program normalisasi sungai menjadi program berkelanjutan Pemerintah Provinsi DKI, terlepas siapapun gubernurnya.
“Setiap gubernur yang menjabat harus meneruskan program normalisasi sungai atau kali, ini juga jadi salah satu upaya penanggulangan bencana,” ujar William.
Proyek sodetan Kali Ciliwung disebut termasuk sebagai proyek pengairan terbesar dan terpanjang di dunia dalam sistem konstruksi air di bawah tanah. Proyek ini ditargetkan rampung pada April 2023.
Heru Budi Hartono telah meninjau langsung proyek pembangunan Sodetan Ciliwung di Jalan Otista Raya dan Jalan Kebon Nanas, Jakarta Timur. Dia memastikan percepatan proyek sodetan berjalan dengan baik dan bisa selesai tepat waktu.
“Di sini ada dua outlet, yang di bawah ini terowongan yang sudah hampir selesai dan tentunya nanti berfungsinya sekitar bulan Februari-Maret, paling lambat April 2023,” katanya.
Sodetan Ciliwung diharapkan dapat mengurangi banjir sekitar 200 hektare. “Ini fungsinya 60 meter kubik per detik sehingga mudah-mudahan bisa mengurangi banjir di sisi utara Jakarta,” kata Heru, awal Desember 2022.