Pengamat Nilai Ada 3 Efek Absennya Jokowi di HUT NasDem
TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyoroti absennya Presiden Joko Widodo atau Jokowi, maupun ucapan selamat dari presiden, dalam HUT Partai NasDem, pada Jumat, 11 November 2022. Peristiwa ini dinilai menjadi sinyal hubungan Jokowi dan NasDem sedang berada di titik terendah dan memberi tiga efek.
“Secara institusional kemungkinan menteri-menteri Nasdem untuk di reshuffle mengemuka,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu, 12 November 2022.
Efek kedua, Agung menyebut kemungkinan poros perubahan yang diinisiasi oleh NasDem bersama PKS dan Demokrat menjadi Koalisi Perubahan Indonesia (KPI) semakin menguat. NasDem sudah mendeklarasikan Anies sebagai capres.
Untuk itu, kata Agung, tugas selanjutnya yaitu menemukan sosok yang bisa mendongkrak suara dan mampu memimpin agar koalisi ini tak layu sebelum berkembang. Tapi jika ada lobi membubarkan koalisi ini, kata dia, maka kemungkinan pasangan capres hanya akan datang dari dua kubu.
Keduanya yaitu Koalisi Indonesia Baru besutan Golkar
, PAN, dan PPP, serta Koalisi Indonesia Raya dari Gerindra dan PKB. Kedua koalisi juga sama-sama belum mengumumkan capres yamg mereka usung. Efek ketiga, kata Agung, yaitu publik harus siap memasuki tahun politik dengan skema dua poros koalisi atau lebih.
Dukungan Jokowi ke sejumlah tokoh