Pemerintah Prancis Turun Tangan, Cegah Mbappe Tinggalkan PSG
PARIS – Pemerintah Prancis turun tangan membujuk Kylian Mbappe agar menolak pinangan Real Madrid dan terus bertahan di Paris Saint-Germain (PSG) . Infomasi itu disampaikan Menteri Olahraga Prancis, Roxana Maracineanu.
Mbappe merupakan pesepak bola yang disebut-sebut bakal jadi bintang di masa depan. Teranyar namanya menjadi buah bibir ketika membantu PSG membantai Barcelona 4-1 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Camp Nou, tengah pekan lalu.
Seiring meningkatnya kemampuan dan popularitas, masa depan Mbappe bersama PSG terus dispekulasikan. Penyerang berusia 22 tahun itu belakangan ini terus dikaitkan dengan Madrid dan Liverpool.
Tapi Roxana berharap Mbappe tetap bertahan di Parc des Princes. Dia yakin talenta yang membawa Timnas Prancis juara Piala Dunia 2018 akan menjadi semakin besar walau tetap berkaier di dalam negeri dan setia berkostum PSG.
“Saya katakan kepada dia. Kylian, tetaplah di Prancis. Kami membutuhkan Anda. Kami ingin melihat Anda bermain seperti sekarang. Publik Prancis membutuhkan Anda. PSG membutuhkan Anda,” kata Roxana.
Saat ini Mbappe punya kontrak sampai 2022. PSG konon bakal mencegahnya pergi dengan menyodorkan kontrak baru. “Atlet dan pesepak bola muda membutuhkan tokoh panutan dan pemain yang menjadi contoh untuk ditiru,” lanjut Roxana, dikutip dari Marca
Pelatih Les Parisiens Mauricio Pochettino juga pendapat yang sama. Dia yakin Mbappe tidak akan pergi kemana-mana. Sebab klub Ibu Kota Prancis itu terus tampil kompetitif yang bakal membuat sang pemain betah. Terlebih masih ada tantangan yang belum diselesaikanya.
Tantangan yang dimaksud adalah membantu PSG menjuarai Liga Champions. “Dia adalah pemain kelas atas, potensi besar, dia masih muda dan memiliki proyeksi yang bagus. PSG bisa memberi Mbappe semua hal yang dia butuhkan untuk bahagia,” tutur Pochettino.
“Anda harus menunjukkan kepercayaan padanya sebagai klub dan memberikan apa yang dia butuhkan. Saya pikir itu (perpanjangan kontrak Mbappe) akan segera diklarifikasi,” pungkas juru taktik asal Argentina itu.