Seperti di Turki, Maroko Punya Tradisi Ramadan Nafar untuk Bangunkan Sahur
Seperti di Turki, Maroko Punya Tradisi Ramadan Nafar untuk Bangunkan Sahur
TEMPO.CO, Jakarta – Ramadan dirayakan oleh lebih dari 1,5 miliar umat Islam di seluruh dunia. Selain menjalankan ibadah, umat muslim yang tinggal di berbagai wilayah geografis menjaga ritual, tradisi dan adat istiadat mereka tetap hidup.
Salah satunya adalah tradisi Ramadan dari Maroko yang disebut nafar. Tugas seorang nafar bisa disamakan dengan penabuh drum Ramadan di Turki. Mereka membangunkan orang-orang untuk sahur.
Seseorang yang jujur dan memiliki simpati terhadap rakyat biasanya dipilih sebagai nafar. Mereka juga umumnya dipilih dari masyarakat setempat dan dia mengenal semua orang di lingkungan itu.
Nafar mengenakan pakaian tradisional Maroko dan mengingatkan orang-orang tentang waktu sahur dengan alat musik tiup dan doa. Kadang mereka juga memanggil nama keluarga masing-masing penghuni rumah.
Konon sejarah tradisi ini di Maroko sudah ada sejak abad ketujuh.
Tradisi lainnya soal kebiasaan saat berbuka puasa.Mereka berbuka puasa dengan tidak makan, melainkan menyantap makanan penutup terlebih dahulu. Setelah itu, mereka melanjutkan makan buka puasa dengan lentil (sejenis kacang) panas atau sup tomat.