Xiaomi Patenkan Dua Handphone Layar Lipat yang Sulit Diluncurkan
BEIJING – Xiaomi baru-baru ini mengajukan kepada China National Intellectual Property Administration dua konsep yang kemungkinan adalah handphone layar lipat. Tapi publik kemungkinan tidak akan melihatnya sebagai produk komersial, karena tingkat kerumitannya.
Xiaomi sampai sekarang belum memasuki pasar smarphone layar lipat. Oleh karena itu, setiap paten terkait yang diterbitkan perusahaan diawasi dengan cermat, karena dapat berisi petunjuk tentang apa yang diharapkan dari handphone masa depannya.
Dalam dokumen pertama, laman Giz China, menyebutkan, handphone yang dimaksud akan dilipat secara horizontal dan layar akan terus terbuka. Pada dasarnya, kita memiliki konsep sama yang digunakan oleh Huawei pada Mate X-nya.
Ketika smartphone dibuka, kita akan memiliki perangkat dengan layar di atas 8 inci. Dimensi yang mendekati tablet daripada sebuah handphone cerdas. Saat dilipat, ukurannya tentu lebih ergonomis.
Kelemahan besar dari pendekatan ini adalah paparan layar yang konstan, sesuatu yang meningkatkan kerapuhan perangkat. Beberapa orang dapat membandingkan paparan ini dengan smartphone konvensional saat ini, tapi biaya untuk memperbaiki layar ini akan jauh lebih tinggi.
Paten desain kedua sebenarnya memamerkan handphone layar lipat vertikal. Perangkat ini sangat berbeda dari apa pun yang kita lihat saat dilipat ke luar.
Hampir setiap handset lipat vertikal yang kita lihat memiliki tampilan di dalamnya. Ya, bukan yang ini, tidak sama sekali. Ponsel ini tidak hanya memiliki tampilan di luar, tetapi juga desain yang cukup berani.
Saat dilipat, Anda mendapatkan bezel di tiga sisi, bawah, kiri, dan kanan. Bezel itu sangat tipis, sementara bezel atas tidak ada. Di bagian belakang, Anda akan melihat bahwa sebagian besar ponsel juga tertutup oleh layar, meskipun bezel di bagian bawah lebih tebal.
Di dalam tampilan itu di bagian belakang ditempatkan modul kamera. Modul kamera itu cukup besar, dan ketika dibuka, menggunakan ponsek ini akan sangat aneh. Kita tidak bisa membayangkan menggunakan layar itu dengan modul kamera sebesar yang dipatenkan Xiaomi.
Ini adalah konsep yang sulit untuk kita wujudkan. Terutama dengan menggunakan “hole in the screen” untuk dual kamera dan flash.