Twitter Akan Blokir Tautan yang Sebar Ujaran Kebencian
MENLO PARK – Twitter telah memperbarui platformnya dengan pembaruan aturan kebijakan. Dalam aturan baru tersebut, Twitter mempersulit pengguna yang menyebarkan cuitan ujaran kebencian dan konten kekerasan.
Perusahaan memperbarui kebijakannya bagi pengguna yang menyebarkan tautan URL konten berisikan kekerasan, ujaran kebencian akan diblokir oleh Twitter tautan tersebut.
“Tujuan kami adalah memblokir tautan dengan cara yang konsisten dengan cara kami menghapus Tweet yang melanggar aturan kami,” tulis perusahaan itu dalam sebuah pernyataan dikutip dari Engadget, Kamis (30/7/2020).
As we continue to address harmful content, we’ve updated our link policy:
1️⃣ Hateful conduct and violence are now link content categories that we may block
2️⃣ Accounts dedicated to sharing these types of links may be suspendedThe full policy: https://t.co/G99F3M779b
— Support (@Support) July 28, 2020
Sebelumnya, Twitter sudah memiliki aturan yang melarang ujaran kebencian dan kekerasan dalam cuitan, tetapi kebijakan itu tidak mencakup konten yang ditautkan.Jadi, pengguna tetap bisa menyebarkan ujaran kebencian dengan sebuah tautan, karena jika diposting secara langsung dalam sebuah cuitan tentu hal ini akan melanggar peraturan kebijakan Twitter.
Kebijakan baru yang mulai berlaku 30 Juli ini, Twtiter dapat memblokir URL tertentu agar tidak dibagikan di platformnya. Perusahaan juga akan menangguhkan akun yang sering berbagi jenis tautan ini.