SAO PAULO –
Pemerintah Brasil menolak ancaman
Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk melarang raksasa manufaktur telekomunikasi China,
Huawei Technologies Co Ltd , terlibat dalam
jaringan 5G yang dijadwalkan Juni 2021.
Mengutip sumber pemerintah dan industri, surat kabar Estado de S Paulo, melaporkan, Brasil mengizinkan Huawei ikut lelang pengadaan 5G di Negeri Samba tersebut.Keputusan Pemerintah Brasil bukan tanpa sebab. Selain melibatkan keuangan yang berpotensi hemat hingga miliaran dolar AS, keluarnya Presiden AS, Donald Trump, dari Gedung Putih memaksa Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, untuk mundur dari penolakannya terhadap tawaran Huawei untuk menyediakan jaringan seluler generasi berikutnya bagi operator di Brasil.
Seperti Trump, Bolsonaro menentang Huawei dengan alasan yang tidak terbukti bahwa raksasa China ini berbagi data rahasia dengan Pemerintah Komunis China.
Namun, dengan China sebagai mitra dagang terbesar Brasil dan kemampuan Huawei bersaing dalam harga, Bolsonaro menghadapi penolakan dari industri dan dalam pemerintahannya sendiri, termasuk dari Wakil Presiden, Hamilton Mourao.
Estado de S Paulo, mengutarakan, Mourao mengatakan, semua perusahaan yang memberikan jaminan yang diperlukan untuk menghormati kedaulatan nasional Brasil dan perlindungan data akan diizinkan untuk menawarkan peralatan 5G di negara tersebut.
Bulan lalu, sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Pemerintah Bolsonaro sedang mencari cara legal untuk mengecualikan Huawei dari jaringan 5G di Brasil.