Terimbas Corona, GoPro Terpaksa Pecat 20% Karyawannya
SAN MATEO – Kelesuan industri akibat pandemi COVID-19 juga dirasakan oleh GoPro. Produsen kamera aksi itu terpaksa harus memberhentikan lebih dari 20% atau sekitar 200 orang karyawannya.
Keputusan berat tersebut diambil setelah keuangan perusahaan terkena imbas langsung. GoPro mengambil langkah untuk mengurangi pengeluaran operasional sebanyak USD100 juta atau Rp1,58 triliun per tahun.
Tidak hanya itu, GoPro juga akan melakukan penghematan biaya operasional sebesar USD250 juta atau sekitar Rp3,95 triliun yang rencananya diterapkan pada 2021 mendatang.
Selain itu, mengutip dari The Verge, Jumat (17/4/2020), CEO sekaligus pendiri GoPro, Nicholas Woodman, berkomitmen untuk tidak menerima gaji sepanjang tahun ini.
Pada 2019 keuangan GoPro sudah mulai membaik. Namun, masih mengalami kerugian sebesar USD24 juta atau sekitar Rp372 miliar. Angka tersebut turun dari kerugian pada Kuartal I 2018 sebesar Rp1,18 triliun.