Telkomsel Perkuat Jaringan Demi Kenyamanan Silaturahmi Lebaran di Rumah Saja
BANJARNEGARA – Telkomsel memastikan ketersediaan jaringan dan layanan dalam menyambut pengujung periode Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 1441 H.
Hal tersebut dilakukan guna menjaga kenyamanan pelanggan dalam merayakan Lebaran bersama keluarga dan kerabat. Meskipun pandemik COVID-19 memaksa sebagian masyarakat harus terpisah jarak, mereka masih bisa bersilaturahmi secara virtual.
Komitmen tersebut kembali ditegaskan oleh Telkomsel dalam konferensi video bertajuk “Virtual Network Inspection RAFI 2020” bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G Plate, Jumat (22/5/2020), kemarin.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Tengah Rina Retnaningrum, dan Sosiolog Imam Prasodjo.
“Idul Fitri atau Lebaran merupakan momen sekali setahun yang menjadi bagian penting dari kehidupan keagamaan dan budaya masyarakat. Telkomsel sebagai society enabler berupaya memastikan pelanggan dapat tetap menjalin silaturahmi dan saling terhubung dengan orang-orang tercinta walau harus berada di rumah di tengah pandemi COVID-19 yang mengharuskan masyarakat menyesuaikan diri dengan kelaziman baru,” kata Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro.
Dikatakannya, ini juga menjadi bagian dari semangat Telkomsel yang memasuki usia ke-25 tahun untuk terus berada di garis terdepan bersama masyarakat dalam beradaptasi menjalani New Normal di berbagai aspek kehidupan.
Setyanto mengutarakan, komitmen kesiapan Telkomsel ini juga merupakan bentuk nyata dari upaya perusahaan menjalankan instruksi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di mana operator telekomunikasi diminta dapat menyediakan akses internet dengan kapasitas dan kualitas layanan terbaik di masa pandemik COVID-19.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Platem, mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan Telkomsel dalam mempersiapkan jaringan telekomunikasi untuk menghadapai silaturahmi digital dan Lebaran di dalam masa darurat kesehatan ini.
“Pandemik telah mengubah interaksi sosial secara fisik menjadi berpindah ke platform virtual, sehingga kesiapan jaringan telekomunikasi harus berlangsung secara berkelanjutan sebagai bagian dari kenormalan baru dalam kehidupan masyarakat. Saya berharap momentum ini mampu mendorong lebih banyak lagi inovasi lokal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam beraktivitas secara virtual,” kata Menkominfo.
Dalam kegiatan konferensi video “Virtual Network Inspection RAFI 2020”, Telkomsel memastikan kesiapan seluruh aset terbaik yang dimiliki. Termasuk di dalamnya, karyawan, produk dan layanan, hingga infrastruktur jaringan berteknologi terdepan, dalam menghadapi momen pengujung RAFI 2020.
Setyanto menegaskan, Telkomsel telah mengantisipasi berbagai kemungkinan pergerakan trafik komunikasi yang akan terjadi. Terlebih dengan adanya perubahan cara silaturahmi sebagai bentuk kepatuhan atas imbauan pemerintah agar masyarakat tidak melakukan mudik dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi telekomunikasi berbasis broadband agar tetap terhubung dengan keluarga.
Lebaran Virtual
Untuk memberikan nilai lebih bagi masyarakat dalam memaknai Hari Idul Fitri 1441 H, Telkomsel menyelenggarakan “Lebaran Virtual Bersama Telkomsel” di Desa Merden, Kabupaten Banjarnegara dan Desa Kadilanggon, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang kerap menjadi destinasi mudik di momen Lebaran.
Lebaran Virtual Bersama Telkomsel diisi dengan kegiatan ceramah, mengaji, takbiran, dan berlebaran bersama secara online melalui layanan meeting conference CloudX Telkomsel.
Kepala Desa Kadilanggon, Sukiyo dan Kepala Desa Merden, Prabowo, mengucapkan terima kasih kepada Telkomsel yang mampu menyambungkan warga dengan keluarga di luar pulau dan bahkan di luar negeri. Acara ini turut diisi dengan program Wira Desa Karang Taruna, yakni kegiatan pelatihan bagi masyarakat dalam memanfaatkan platform online untuk memaksimalkan potensi desa.
Sukiyo dan Prabowo pun mengatakan kegiatan tersebut dapat membantu masyarakat dalam mempertahankan ekonomi desa yang turut terdampak COVID-19.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, mengatakan, Pemprov terus mematuhi peraturan dari pemerintah pusat dengan mengantisipasi masuknya masyarakat dari luar daerah sekaligus memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Maka dari itu, dengan akan banyaknya penggunaan aplikasi pesan instan, yang diiringi dengan meningkatnya transaksi digital, telemedicine, dan penggunaan platform streaming, kami berharap jaringan Telkomsel dengan ketersediaan terbesar di Jawa Timur dapat terus prima dan andal dalam mengendalikan peningkatan trafik dari aktivitas virtual masyarakat,” harapnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Tengah, Rina Retnaningrum, mengatakan, upaya pemerintah pusat dalam membatasi kegiatan mudik telah diteruskan oleh Pemprov Jawa Tengah.
Mereka juga telah mengimbau kepada masyarakat untuk membatasi interaksi sosial secara langsung, terlebih pada momen Lebaran nanti. “Untuk itu, kami berharap jaringan Telkomsel dapat terus menjadi yang terdepan dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat untuk tetap terhubung melalui berbagai platform online sehingga silaturahmi dapat terus terjalin walau kita sedang berada di situasi yang sulit,” ucapnya.
“Hari ini kita sedang melakukan sebuah langkah bersejarah. Kesiapan teknologi kini terbukti bisa membawa berkah dalam memungkinkan banyak hal baru yang bisa kita lakukan, bagaimana kita takbiran, halalbihalal, dan silaturahmi secara virtual,” timpal Sosiolog Imam Prasodjo.
Ke depan, sambung dia, semuanya perlu untuk terus mempersempit jurang literasi digital dan bersama-sama membantu masyarakat dalam memasuki era baru, era virtual, era digital yang merata di seluruh Indonesia.