Tahun 2022 Disebut Jadi Awal Dimulainya Metaverse
Tahun 2022 disebut jadi tahun terpenting untuk perkembangan multiverse. Hal ini dikarenakan beberapa perusahaan teknologi bakal menghadirkan produk hardware atau software untuk menjalankan metaverse.
Adapun perusahaan teknologi yang fokus membangun metaverse mulai dari Meta (induk Facebook), Apple, Baidu, Microsoft, hingga Google, sebagaimana dirangkum dari CNBC, Senin (3/1/2022).
Metaverse sendiri adalah dunia virtual yang memungkinkan pengguna untuk bermain atau bekerja di ruang tiga dimensi seolah berada di dunia nyata. Metaverse bisa diakses melalui perangkat headset virtual reality (VR).
Perusahaan teknologi memprediksi gawai untuk metaverse akan menjadi bisnis besar. Jika metaverse sukses, maka banyak orang nantinya akan memiliki kacamata atau headset VR seperti halnya yang terjadi pada smartphone saat ini.
“Platform teknologi besar yang diuntungkan dengan melesatnya aplikasi komputasi mobile sekarang melihat AR sebagai pergeseran platform komputasi masa depan,” kata analis Goldman Sachs, Eric Sheridan.
Berikut daftar perusahaan teknologi yang bersiap mengembangkan produk untuk metaverse:
1. Meta
Facebook bisa disebut sebagai paling ambisius dalam menyiapkan metaverse. Bahkan mereka mengganti nama perusahaan dari Facebook menjadi Meta pada 2021 kemarin.
Meta berencana untuk merilis headset VR yang disebut Project Cambria tahun 2022. Perangkat ini akan memakai kamera di luar headset untuk menyalurkan dunia nyata ke pengguna.
Meta mengatakan perangkat itu juga mencakup sensor pelacak wajah dan mata, yang membuatnya menjadi lebih responsif terhadap perintah pengguna.
2. Apple
Tidak seperti Meta, Apple tidak akan membahas produk hardware baru sampai mereka siap untuk diluncurkan. Saat Apple merilis headset VR, maka perusahaan bisa saja membuat heboh pesaing sebagaimana yang mereka lakukan lewat iPhone atau Apple Watch.
Headset VR Apple dikabarkan akan diluncurkan pada 2022 nanti.
3. Google
Google pertama kali memperkenalkan Google Glass pada 2013. Namun perangkat ini disebut tidak mendapatkan antusias konsumen.
Namun ada tanda-tanda Google mulai serius menggarap headset atau kacamata VR. Tahun 2020, Google mengakuisisi North untuk mengerjakan kacamata pintar yang menjadi penerus Google Glass.
4. Microsoft
Microsoft pertama kali memperkenalkan headset AR bernama HoloLens pada 2016. Namun perangkat ini masih jauh dari jangkauan konsumen dan lebih difokuskan untuk perusahaan karena harganya 3.500 dolar AS atau Rp 49,9 jutaan.
Maret 2021, Microsoft memperkenalkan Mesh. Ini adalah platform mixed reality yang memungkinkan pengguna merasakan pengalaman virtual yang sama dalam satu tempat.
Kemudian di tahun 2022, Microsoft kemungkinan meluncurkan software metaverse. Namun belum diketahui apakah headset AR HoloLens bisa diperbarui Microsoft untuk mendukung aplikasinya.