Survei Ungkap Apple Pay Ternyata Tidak Laku
Jakarta –
Apple Pay hadir sebagai alat bayar virtual dengan menggunakan perangkat iPhone atau Apple Watch. Kehadirannya ini pun sebagai pengganti dari kartu fisik kredit ataupun debit yang diharapkan dapat mempermudah pengguna melakukan pembayaran.
Namun sejak tujuh tahun diluncurkan Apple Pay dinilai belum berkembang dan meningkat secara signifikan. Bahkan sebuah survei menemukan adopsi Apple Pay sangat rendah.
Dilansir detiKINET dari Ubergizmo, Rabu (8/9/2021) survei tersebut dilakukan oleh PYMNTS hasil ditemukan hanya 43,5% konsumen yang memiliki perangkat yang benar-benar mendukung Apple Pay dan hanya 70% penjual yang menerimanya.
Survei juga menemukan bahwa 93,9% dari mereka yang telah mengaktifkan Apple Pay namun tidak menggunakannya da menunjukkan bahwa meskipun minat mungkin ada tapi tidak semua orang menggunakannya.
Namun ada beberapa kabar baik dan sejauh menyangkut pembayaran dompet seluler survei menemukan bahwa 45,5% di antaranya dilakukan menggunakan Apple Pay.
Ini berarti bahwa meskipun adopsi Apple Pay untuk digunakan sebagai pengganti kartu kredit/debit mungkin rendah, mereka yang menggunakannya sebagai dompet seluler untuk melakukan pembayaran online tampaknya lebih tinggi.
Jadi hal ini bisa menjadi arah yang bisa Apple jelajahi lebih jauh. Perlu diketahui jika survei ini tidak selalu mewakili dunia atau semua pengguna Apple Pay, jadi kemungkinan di beberapa wilayah Apple Pay memiliki nasib yang lebih baik dan banyak penggunanya.