Sepanjang 2019 YouTube Raup Rp205 triliun dari Iklan
MOUNTAIN VIEW – Google akhirnya mengungkap laporan pendapatan kuartal keempat 2019. Dalam laporan tersebut Google mengungkap pemasukan YouTube dari iklan yang mencapai USD 5 miliar atau sekitar Rp 68 triliun dalam tiga bulan terakhir.
Sementara dalam setahun, YouTube menghasilkan USD 15 miliar atau sekitar Rp 205 triliun. Angka tersebut menyumbang sekitar 10 persen total pendapatan Google sepanjang 2019, demikian dilansir SINDOnews dari The Verge, Selasa (4/2/2020)
Angka-angka tersebut membuat bisnis iklan YouTube hampir seperlima yang dimiliki Facebook, dan enam kali lebih besar dari Twitch yang dimiliki Amazon.
Ini menjadi pertama kalinya Google mengungkap pemasukan YouTube sejak mereka mengakuisisi layanan tersebut senilai USD 1,65 miliar pada 2006.
Laporan pendapatan ini pertama kali dilakukan di bawah CEO Alphabet–induk Google Sundar Pichai, yang mengambil alih sebagai kepala eksekutif seluruh perusahaan akhir tahun lalu setelah rekan pendiri Larry Page dan Sergey Brin mundur.
Secara terpisah, Google mengatakan YouTube memiliki lebih dari 20 juta pelanggan aktif diseluruh jaringan pengguna premium. Serta 2 juta pelanggan di saluran YouTube Music Premium.
Alphabet mengatakan pendapatan dari produk-produk tersebut digabungkan ke dalam kategori “other”, yang menghasilkan USD 5,3 miliar pada kuartal terakhir 2019. Jumlah katergori “other’ tersebut juga termasuk perangkat keras seperti smartphone Pixel dan speaker Google Home.
Secara keseluruhan, Alphabet menghasilkan $ 46 miliar pendapatan pada kuartal yang berakhir 31 Desember 2019, naik 17 persen dari 2018.