Samsung Berangan-angan Buat Ponsel Bulat dengan Tiga Layar Depan
SEOUL – Paten Samsung baru telah ditemukan. Gambar paten menyajikan desain untuk smartphone yang ujung atas dan bawahnya membulat. Poin utamanya adalah ada tiga layar, dua di antaranya berada dalam lengkungan.Ini menampilkan tombol-tombol virtual yang beradaptasi sesuai kebutuhan. Ini sedikit seperti layar sekunder LG V20.
Bagaimana cara mengubah desain persegi panjang smartphone? Sejak kemunculan iPhone, produsen telah melakukan sangat sedikit untuk mengubah format ponsel ini. Tentu saja, ada beberapa upaya, tapi seringkali tidak berhasil, dengan format persegi atau memanjang.Namun, resepnya tetap sama. Dan baru pada tahun 2019 muncul tren baru berkat layar fleksibel yang menawarkan kemungkinan baru dalam hal desain. Galaxy Fold, Mate X, dan Razr baru adalah tiga contoh yang bagus.
Samsung tentu saja merupakan perusahaan yang paling terlibat dalam pencarian desain baru dan ergonomi baru tersebut. Ini buktinya. Foto-foto yang menyertai artikel ini diterbitkan oleh paras insinyur dari laman Let’s Go Digital.
Gambar diproduksi dari paten yang diajukan pada 2019 oleh perusahaan Korea itu kepada USPTO (Badan Manajemen Kekayaan Intelektual di Amerika Serikat) yang memvalidasinya pada 23 Januari 2020. Lalu paten disimpan pada organisasi internasional yang setara, WIPO.
Bagian depan smartphone ini menarik karena dua alasan. Yang pertama
, bentuk irisan atas dan bawah. Mereka berada dalam lengkungan, tapi layar sentuh tampaknya mengikuti kurva seolah-olah tidak ada yang terjadi.
Sejauh ini, layar bisa dibulatkan, tapi hanya di sudut-sudut dan sisi-sisinya tetap lurus. Perhatikan para perancang layar seperti LG Display atau Samsung Display telah menghadirkan prototipe yang tepinya tidak lurus.
Untuk mencapai hasil seperti itu Samsung memiliki trik, yakni panel dipotong menjadi tiga bagian. Bagian tengah adalah persegi panjang, layar klasik. Kemudian, di bagian atas dan bawah layar ini merupakan dua layar bulat kecil lainnya. Ketiga layar ini bekerja bersama, tetapi tidak memiliki fungsi yang sama.
Jika panel utama menawarkan fungsionalitas klasik, dua layar lainnya dimaksudkan untuk menampilkan notifikasi, tombol virtual, dan pintasan kontekstual sesuai kebutuhan dan aplikasi yang ditampilkan. Penggunaan yang tentu saja mengingatkan kita pada layar sekunder dari flagship LG lama, seperti V20.
Ide yang bagus. Namun masih harus dilihat apakah Samsung akan menggunakan paten ini untuk diaplikasikan ke produksi massal.