Review dan Hasil Foto DJI Mini 2, Drone Entry Level DJI Termurah Dibawah Rp10 Juta
JAKARTA – Jika ada yang bertanya rekomendasi drone untuk pemula dengan harga terjangkau, fitur lengkap, dan kamera lebih dari cukup untuk membuat konten di medsos, maka jawabannya adalah ini: DJI Mini 2.
DJI Mini 2 bisa dibilang memperbaiki semua kekurangan DJI Mavic Mini. DJI Mavic Mini sendiri merupakan drone DJI yang dirancang mungil dan ringan, sehingga mudah dibawa-bawa. Namun, sayangnya DJI Mavic Mini juga dikeluhkan karena beberapa hal, salah satunya spesifikasi kurang baik dan seringnya putus/lost signal. Maka, DJI Mini 2 diibaratkan DJI Mavic Mini dengan suntikan steroid.
Mengapa Memilih Drone Kecil?
Bagi Sindonews, DJI Mini 2 cocok untuk pemula yang baru pertama membeli/menerbangkan drone. Cocok juga untuk mereka yang sudah memiliki produk DJI sebelumnya, tapi ingin drone yang lebih ringkas dibawa. Misalnya, karena mereka masih harus membawa peralatan lain seperti kamera mirrorless dan lensanya.
DJI Mini 2 juga cocok bagi creator profesional, wedding videografer/photographer, freelance videographer atau lainnya yang membutuhkan drone cadangan. Contoh, mereka mendapat project merekam video di luar pulau dan terlalu berisiko jika hanya membawa satu drone saja.
Karena ukurannya kompak dan berat hanya 249 gram, DJI Mini 2 mudah sekali dibawa-bawa. Semua yang ada di drone itu serbaringkas. Baterainya kecil. Dronenya kecil. Remotenya juga kecil.
Wahana, tiga buah baterai, remote, serta kabel-kabel dan perintilannya bisa dibawa hanya dengan tas slempang ringkas. Karena itu saya rekomendasikan drone ini untuk mereka yang sering traveling. Mereka bisa membawa pulang footage video ciamik dan dramatis tanpa menambah bagasi.
Nyaman Diajak Bekerja
Selain ukuran, menurut Sindonews DJI Mini 2 nyaman juga untuk diajak bekerja. Maksudnya, bukan sekadar terbang iseng untuk kebuthan dronie di sosmed. Tapi, jika memang kita harus menerbangkan drone secara profesional.
Pertama, proses set up-nya relatif cepat. Datang ke lokasi, buka dan nyalakan drone, semenit kemudian bisa langsung terbang.
Karena ukurannya mungil, DJI Mini 2 ini sangat sunyi. Tidak berisik, tidak mengganggu, juga tidak intimidatif. Lebih mirip mainan daripada drone. Padahal, hasil video DJI Mini 2 bukan main-main.
Moda video yang banyak saya gunakan adalah FHD di 60 fps dan sesekali 4K di 30 fps jika obyeknya memang benar-benar bagus.
Walau ukurannya kecil, DJI Mini 2 memiliki sensor 1/2.3-inci yang mampu merekam foto 12-MP dan video resolusi 4K/30fps di 100 Mbps. Bisa dibilang drone ini sudah cukup untuk menghasilkan video YouTube sinematik. Di moda 1080p, pilot juga bisa melakukan zoom 4x (2X lossless).
Untuk mereka yang fokus di foto, DJI Mini 2 masih bisa dijadikan drone cadangan untuk kebutuhan profesional. Sebab, selain bisa merekam JPEG, juga foto RAW untuk di edit. Gimbal 3-axis menjaga gerakan drone tetap mulus melawan angin, sehingga foto pun tidak goyang.