Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Rekor, Kapitalisasi Pasar Apple Capai Rp29.527 Triliun

NEW YORK – Apple Inc menjadi perusahaan Amerika Serikat (AS) pertama yang menyentuh nilai pasar sebesar USD2 triliun (sekitar Rp29.527 triliun). Kapitalisasi pasar sebesar itu dicapai Apple pada Rabu (19/8) waktu setempat. Sepanjang tahun ini, berdasarkan laporan CNN, nilai saham perusahaan yang dirikan Steve Jobs itu naik hampir 60%.

Apple yang memiliki kode saham AAPL saat ini diperdagangkan dengan harga USD465 per saham, jauh di atas harga saat pertama kali diperdagangkan di bursa yang hanya USD22 pada 1980 silam. Dalam sejarahnya Apple sudah beberapa kali melakukan stock split atau pemecahan saham menjadi beberapa bagian agar lebih likuid di pasar. Lantas kabar terkini menyebutkan perusahaan itu akan kembali melakukan stock split dengan besaran 1:4 pada akhir bulan ini.

Dengan demikian setiap saham Apple nantinya akan dibagi empat bagian masing-masing menjadi USD116 per saham. Langkah serupa juga diambil produsen mobil listrik Tesla (TSLA) yang memiliki ambisi menarik investor milenial dan generasi Z.

Nilai saham Apple menyentuh USD2 triliun sejak mencatat rekor USD1 triliun pada 2018. Sama seperti perusahaan teknologi lainnya, nilai sahamnya sempat menyusut pada Maret akibat wabah virus korona (Covid-19). Namun Apple berhasil bangkit dan memperoleh kenaikan yang signifikan dalam lima bulan terakhir.

“Valuasi Apple yang mencapai USD2 triliun mewakili sekitar 10% dari PDB (produk domestik bruto) AS dan sekitar 7% kapitalisasi pasar yang berada di indeks S&P 500,” ujar David Kass, profesor keuangan di Universitas of Maryland, seperti dikutip NBCnews.

“IPhone-nya ada di mana-mana. Itu telah mengubah cara kita hidup. Ekosistemnya mandiri,” tambah dia.

Di level global, Apple bukanlah perusahaan pertama yang memiliki nilai pasar USD2 miliar. Perusahaan Arab Saudi, Saudi Aramco, juga menorehkan capaian serupa saat memulai IPO pada Desember 2019. Tapi pada tahun ini Saudi Aramco terpukul sangat keras di tengah pandemi akibat anjloknya harga minyak. Awal Agustus ini nilai pasar Saudi Aramco tercatat sebesar USD1,76 triliun.

Kenaikan nilai saham Apple dipicu meningkatnya penjualan layanan berlangganan seperti Apple Music, iCloud, Apple TV+, dan Apple Arcade. Para investor juga tampak antusias menanti peluncuran iPhone 12 yang dianggap dapat mendobrak pasar melalui jaringan 5G.

Selain Apple, perusahaan teknologi raksasa lainnya seperti Amazon dan Microsoft juga memiliki nilai pasar mendekati USD2 miliar. Saat ini kedua perusahaan memiliki nilai saham sekitar USD1,6 triliun. Begitu pun dengan Alphabet yang memiliki nilai di atas USD1 triliun. Keempat perusahaan itu dinilai kebal terhadap resesi.

Dikuasai AS-China

Ekonomi digital menyimpan potensi bisnis yang sangat besar di tengah meningkatnya interkoneksi global. Namun sejauh ini keuntungan dari peluang ekonomi digital hanya dikuasai Amerika Serikat (AS) dan China. Hal itu terungkap dalam Laporan Ekonomi Digital 2019 versi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

AS dan China menguasai 75% paten teknologi, 50% investasi global di bidang Internet of Things (IoT), 75% pasar cloud computing, dan 90% nilai kapitalisasi pasar di 70 perusahaan digital terbesar di dunia. Di luar, khususnya negara Afrika dan Amerika Latin, hanya mengikuti dan kemungkinan kian tertinggal jauh.

“Kita semua harus bekerja sama untuk mempersempit ketimpangan digital,” tulis Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, pada bagian kata pengantar laporan tersebut. “Lebih dari separuh wilayah bumi kita tidak memiliki akses internet atau terbatas. Inklusivitas adalah solusinya,” sambungnya.

Sebanyak tujuh perusahaan teknologi terbesar di dunia asal AS dan China telah menguasai 2/3 dari total nilai pasar global. Ketujuh perusahaan itu ialah Microsoft, Apple, Amazon, Google, Facebook, Tencent, dan Alibaba. Google sendiri menguasai 90% pasar pencarian internet global dan Facebook 90% pasar media sosial.

Perusahaan-perusahaan teknologi terbesar di dunia juga berkompetisi secara agresif demi mencapai atau mempertahankan posisi teratas

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.