Perusahaan AI China Tuntut Apple Stop Jualan di China Karena Langgar Hak Cipta
CHINA – Sebuah perusahaan AI China menuntut Apple untuk menghentikan produksi dan penjualan iPhone di China. Hal ini dilakukan beberapa hari menjelang hajatan Apple yang akan berlangsung pada 14 2021 September mendatang.
Perusahaan tersebut adalah Shanghai Zhizhen Intelligent Network Technology atau yang dikenal sebagai Xiao-i Robot. Mereka menuduh layanan asisten suara Apple Siri melanggar patennya. Demikian menurut laporan South China Morning Post.
Rupanya, Xiao-i Robot dan Apple telah terlibat perselisihan paten terkait asisten virtual Siri selama bertahun-tahun.
Tahun lalu Xiao-i Robot menggugat Apple sebesar USD1,4 miliar setelah mengklaim kalau Siri melanggar paten asisten virtual mereka.
Pada saat itu, perusahaan telah meminta Apple untuk berhenti memproduksi, menggunakan, dan berjanji untuk menjual semua produk yang “melanggar” patennya yang mencakup semua perangkat dengan Siri.
Dalam gugatannya, Xiao-i Robot telah meminta pengadilan di Shanghai untuk memaksa Apple menghentikan produksi dan penjualan iPhone.
Perusahaan AI tersebut mengumumkan tuntutan awal melalui akun WeChat-nya.
Kepala eksekutif Xiao-i Robot Yuan Hui mengatakan dalam pernyataannya bahwa Apple tidak menghormati kekayaan intelektual perusahaan.Apple harus segera menghentikan pelanggaran, menghapus dan menghentikan penjualan produk terkait, ” kata Yuan, dilansir dari Macrumors, Jumat (10/9).
Jika pengadilan mengabulkan perintah Xiao-i Robot, tentu akan berdampak signifikan pada rantai pasokan Apple.
Meskipun keputusan tidak mungkin secara langsung mempengaruhi peluncuran iPhone 13 bulan ini, namun dapat mempengaruhi peluncuran iPhone di masa mendatang.
Apple dalam pernyataan kepada South China Morning Post membela diri bahwa Siri tidak ”menggunakan fitur yang termasuk dalam paten mereka, yang berhubungan dengan game dan pesan instan”.
Apple menegaskan bahwa sertifikasi China lokal telah menyimpulkan bahwa Apple tidak melanggar paten Xiao-i Robot.