Mon. Dec 23rd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Perbedaan JPG dan JPEG, Mana yang Lebih Baik?

JPG dan JPEG merupakan format dokumen yang paling sering kita jumpai. JPG dan JPEG biasanya digunakan untuk format sebuah gambar.

JPG atau JPEG adalah kependekan dari Joint Photographic Experts Group yang merupakan salah satu jenis format file untuk menyimpan gambar digital.

Ini merupakan format yang paling familiar karena paling banyak digunakan.

Banyak yang menyukai format JPG dan JPEG karena ukuran file-nya relatif kecil tanpa mengurangi kualitas gambar tersebut.

Selain itu, file jenis JPG dan JPEG paling mudah diakses karena bisa langsung dibuka di komputer/smartphone apapun tanpa perlu bantuan pihak ketiga.

Lantas apa sebenarnya perbedaan JPG dan JPEG? Mana yang lebih baik? Berikut perbedaan JPG dan JPEG yang dirangkum untuk kamu.

Ilustrasi JPG. [Pixabay]

Pada dasarnya, JPG dan JPEG hanya berbeda pada jumlah karakter yang digunakan. Ekstensi file asli untuk Joint Photographic Experts Group adalah JPEG.

Namun, dulu pada sistem operasi Windows tertentu yakni MS-DOS 8.3 dan FAT-16, ekstensi file yang dibutuhkan adalah tiga huruf berkas. Hal ini lah yang membuat format JPEG disederhanakan lagi menjadi JPG.

Meski begitu, kini sistem operasi Windows yang lebih baru bisa menerima karakter lebih dari tiga pada ekstensi filenya sehingga format JPEG pun bisa digunakan.

Sedangkan dari segi kualitas foto tidak ada bedanya. Kualitas JPG dan JPEG sama-sama bergantung pada besar piksel foto itu sendiri.

Asal Usul JPEG

JPEG adalah ekstensi file gambar yang pertama kali muncul yang mulai diperkenalkan pada tahun 1992 sebagai standar ISO.

Saat itu  format file gambar banyak yang menggunakan JPEG file dan juga kamera-kamera zaman itu semua filenya memiliki format JPEG untuk setiap hasil potretnya.

Tak heran bila saat itu format gambar JPEG paling umum digunakan.

Apalagi format JPEG memiliki kelebihan cukup bagus dalam hal kualitas foto dan campuran warna.

Namun kekurangan format JPEG ini kurang bagus bila digunakan untuk gambar dengan warna-warna yang tajam.

Ilustrasi JPEG. [Pixabay]

Hal ini akan terlihat jelas jika dilihat dari software seperti Photoshop atau sejenisnya.

Warna yang dihasilkan pada gambar JPEG akan sedikit kabur dalam gambarnya, hal ini disebabkan karena metode kompresi yang digunakan adalah lossy compression.

Lossy compression adalah teknik yang digunakan untuk mengecilkan ukuran file baik berupa gambar, audio atau sejenisnya sehingga setelahnya kualitas dan ukuran file akan menurun.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.