Panel OLED Tembus Pandang Milik LG Bikin Mata Terperangah
Jakarta – Rasanya sulit dipercaya panel tembus pandang yang sering kita lihat di film sci-fi benar-benar ada dan nyata. Karenanya wajar bila mata langsung terperangah begitu melihat LG OLED Transparant.
LG Indonesia baru saja memboyong panel transparannya ke Tanah Air. Sejumlah media pun diajak melihat langsung.
Panelnya benar-benar transparan, semua bagian belakang terlihat. Terasa begitu futuristik seperti kita jumpai di film garapan Hollywood.
“Mungkin ketika kamu melihatnya seperti prototipe, kami sudah jual di Indonesia. Salah satu toko jam mewah sudah menggunakan produk kami ini,” ujar Agustian Yusetia, B2B Business Head LG Electronis Indonesia di acara pameran yang berlangsung di Hotel Sheraton Gandaria City, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
|
Dijelaskan Agustian, ini bukan panel tembus pandang pertama yang dibuat pihaknya. Dulu pernah dibuat namun panel serupa tapi dibuat dari LCD yang dilengkapi kotak dan backlight. Adapun yang dipamerkan dibikin dari panel OLED.
“Layar OLED itu kan menghasilkan sinar, jadi tidak perlu backlight, karena bodinya tipis-tipis. Jadi kami bisa membuat panel transparan tanpa backlight lagi,” kata Agustian.
Dengan panel transparan, pengguna dapat menggabungkan produk dengan informasi digital. Produk tersebut biasanya ditempatkan di belakang layar.
“Zaman sekarang orang lebih demen melihat. Misalnya satu artefak, ditempatkan di belakang layar. Lewat layar bisa diceritakan sejarahnya, misalnya topeng ini dari kerajaan si A, yang pakai si B, ditemukan di mana. Dari pada kita melihat informasi yang kecil-kecil, boring banget kan,” kata Agustian.
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
|
Bicara ukuran, layar panel transparan ini punya bentangan 55 inch. Resolusi sendiri 4K UHD. Panel transparan ini tidak berdiri sendiri. Ada kotak yang berukuran sedikit panjang yang menjadi mesinnya.
Kendati menawarkan sensasi futuristik, LG OLED Transparant ini bukan menyasar kalangan konsumer atau perseorangan, tapi lebih ke business to business (B2B). Tapi bila pun ada konsumen yang menginginkan LG dapat menjualnya.
“Kalau mau beli ya monggo-monggo saja. Tapi kami tidak mempertunjukkan panel ini untuk konsumer,” terang Agustian.
“Kalau tertarik panel transparan ini dijual Rp 300 jutaan,” pungkasnya.