Metode Tukar-Tambah Jadi Pilihan Favorit untuk Membeli Ponsel Baru Samsung
JAKARTA – Metode tukar-tambah atau trade-in yang diadakan oleh Samsung diklaim menyumbang kontribusi cukup besar pada penjualan pabrikan.
Hal tersebut diungkap Product Marketing Manager Samsung Indonesia, Taufiq Furqan, saat Consumer Lunch Event di Mal Central Park, Jakarta, Jumat (6/3/2020). “Over all jualan kami untuk trade-in, kontribusinya lumayan gede. Hampir 25% dari 100% jualan,” katanya.
Sementara saat acara khusus seperti Consumer Launch yang sedang digelar di Mal Central Park ini, hampir 50%-nya menggunakan metode trade-in. Tingginya antusiasme ini dikarenakan Samsung biasanya memberikan banyak promosi untuk program trade-in saat peluncuran perdana. Ditambah konsumen tidak harus membawa aksesoris lengkap jika ingin menukar-tambah ponsel lamanya ke ponsel baru.
“Trade-in dari kami cukup mudah. Cukup bawa device-nya saja, engga perlu bawa kotaknya, engga perlu bawa charger, earphone. Jadi kalo ketinggalan, di sini langsung tukar saja langsung di cek harganya berapa,” tutur Taufiq
Trade-in, menurut Taufiq, sekarang sudah menjadi metode pembayaran untuk membeli ponsel Samsung. Tentunya selain pembelian tunai, kartu kredit, dan cicilan tanpa kartu kredit.
Dikatakannya, Samsung bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menjadi mitra trade-in. Nah mitra tersebut yang mengatur bagaimana ponsel diperiksa hingga ke mana distribusi handphone lama hasil tukar-tambah.