Kalau Rusak, Biaya Ganti Layar Galaxy Z Flip di Indonesia Mencapai Rp7 Juta
JAKARTA – Samsung baru saja memperkenalkan ponsel layar lipat terbarunya, Galaxy Z Flip. Foldable phone kedua dari raksasa Korea ini menggunakan layar infinity flex dengan Ultra Thin Glass dan untuk pasar Indonesia dijual seharga Rp21,9 juta.
Kendati demikian, baru saja meluncur pekan lalu, handphone ini menjadi sorotan. Karena salah satu pengguna di Inggris mendapati ponsel Galaxy Z Flip rusak saat dibuka lipatan layarnya. Sebelumnya konsumen di AS juga mengeluhkan hal yang sama.
Lalu bagaimana jika kasus terebut menimpa pengguna di Indonesia? Samsung Mobile Product Manager Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus Wijaya, mengatakan, Samsung akan memberikan garansi khusus saat pembelian yakni Premier Galaxy Z Flip selama satu tahun.
Konsumen mendapatkan garansi selama satu tahun untuk mengklaim apabila terjadi sesuatu. Jika pun harus membayar, biayanya maksimum Rp1,6 juta. Tapi perlu dicatat garansi itu hanya berlaku untuk layar utama ponsel ini.
Jika masa garansi ini berakhir, biaya untuk penggantian layar utama mencapai Rp6 juta-7 juta. Biaya servis ini disebut Verry lebih murah dibanding pendahulunya, Galaxy Fold.
“Biaya servis ini lebih murah dibanding Galaxy Fold yang mencapai Rp9 juta,” kata Verry saat acara Galaxy Z Flip Exclusive Preview di Jakarta, Kamis (29/2/2020).
Verry juga mengingatkan pengguna Galazy Z Flip agar lebih berhati-hati menggunakan ponsel lipat dibanding ponsel biasa. “Karena layarnya dilipat, kami minta untuk penggunaanya pun harus dirawat. Jadi lebih hati-hati,” pintanya.
Verry menegaskan, Samsung memiliki protokol ketat saat produksi Galaxy FLip di pabrik yang ada di Korea Selatan. Teknologi layar yang diguankan pada Galaxy Z Flip terbuat dari kaca tipis yang memiliki beberapa lapisan.
“Kaca kalau memang di bawah 30 mikron itu bisa dilipat. Tadi bisa diliat diprosesnya, berlapis lapis, tidak cuma satu tapi ada layar lain dan lainnya,” tuturnya.