Jokowi Ungkap Alasan Microsoft Dkk Mau Buat Pusat Data di RI
NAGALIGA — Presiden Joko Widodo mengklaim banyak perusahaan teknologi multinasional yang tertarik berinvestasi di data center atau pusat data di Indonesia. Perusahaan-perusahaan itu bahkan disebut telah mulai mengembangkan pusat datanya di Indonesia.
“Saya melihat banyak pemain global seperti Microsoft, Amazon, Alibaba, Google tertarik masuk dan sudah memulai mengembangkan data center-nya di Indonesia,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang ‘Pembangunan Data Center’ di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (28/2).
Menurut Jokowi, ketertarikan perusahaan raksasa teknologi itu tak lepas dari ekosistem start up atau perusahaan rintisan yang berkembang pesat di Indonesia. Tercatat ada sekitar 2.193 start up yang saat ini aktif.
“Negara kita memiliki daya tarik dan potensi yang besar. Kita memiliki ekosistem start up yang paling aktif di Asia Tenggara dengan market digital yang terbesar,” katanya.Untuk itu, Jokowi bakal mengatur kemudahan investasi pusat data bagi perusahaan-perusahaan asing itu dalam sebuah regulasi baru.
Regulasi ini dinilai penting untuk memastikan investasi pusat data dapat memberikan nilai tambah mulai dari pengembangan pusat riset, pelatihan digital talent, hingga kerja sama dengan perusahaan dalam negeri.
“Kita juga ingin mulai mendorong munculnya pemain-pemain nasional dalam pengembangan data center mulai dari BUMN, telekomunikasi, sampai swasta yang mulai bergerak di bisnis data center,” terang Jokowi.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) Alex Budiyanto mengkritik rencana Jokowi untuk memuluskan jalan Microsoft membangun data center di Indonesia. Dalam pertemuan dengan CEO Microsoft Satya Nadeela, Jokowi menjanjikan untuk menyederhanakan aturan data center di Indonesia dalam waktu seminggu.
Menurut Alex, reaksi pemerintah ini mencerminkan pemerintah seolah hanya mengurus kepentingan para pemilik modal besar saja.
Alex berharap Jokowi bisa terlebih dahulu memikirkan nasib para pemain di bisnis pusat data dan komputasi awan Indonesia.
Ia berharap hadirnya pemain data center global tidak mematikan bisnis pemain industri pusat data di dalam negeri. Alex berharap pemerintah bisa membuat regulasi yang membuat kondisi lapangan usaha yang adil (a level playing field).