NAGALIGA — Instagram dikabarkan bersedia untuk membiayai produksi para pembuat konten atau content creator untuk mengunggahnya di Instagram TV atau IGTV. Namun Instagram menolak jika isi video berkaitan dengan politik maupun pencoblosan.
Dilansir dari Indian Express, seorang sumber anonim mengatakan saat ini Instagram telah mencoba mendekati beberapa influencers ternama.
Dalam penawarannya tersebut, Instagram akan memberikan hingga ribuan dolar AS untuk beberapa jumlah video yang diunggah. Tawaran terbesar telah mencapai lebih dari US$ 250.000 untuk sekitar 20 posting.
Video yang dibuat ini hanya boleh disponsori oleh Instagram atau dengan kata lain tidak diperkenankan adanya sponsor dari pihak ke tiga. Selain itu juga tidak diperkenankan untuk mempromosikannya di platform lain seperti Youtube, serta dilarang untuk memberikan undian atau giveaway.
Langkah dari Instagram ini dinilai bertentangan dengan perusahaan induknya yaitu Facebook.
Platform milik Mark Zuckerberg tersebut sebelumnya telah berusaha untuk mempertahankan konten-konten video yang bermuatan pidato politik. Menurut Mark, kebesaran berekspresi dan berpolitik terlalu penting untuk dilakukan pemeriksaan fakta.
“Dalam beberapa tahun terakhir kami telah mengimbangi biaya produksi kecil untuk pembuat video di platform kami dan telah menerapkan pedoman tertentu,” kata juru bicara Facebook.
“Kami percaya ada perbedaan mendasar antara mengizinkan konten berbasis politik dan masalah pada platform kami dan mendanai sendiri,” tambahnya.
IGTV merupakan salah satu fitur di Instagram yang pertama kali diperkenalkan pada Juni 2018. Melalui fitur tersebut, pengguna dapat mengunggah video dengan durasi 15 detik hingga 10 menit untuk akun reguler. Sementara hanya akun yang terverifikasi yang dapat mengunggah video berdurasi hingga 60 menit.