Ini Keunggulan Chip Image V1 yang Dibuat Vivo Sendiri
Jakarta –
Vivo cukup fokus mengembangkan kemampuan fotografi pada ponselnya. Usai memboyong gimbal dan berkolaborasi dengan Zeiss, kini vendor asal China menyuguhkan chip image V1 yang dibuatnya sendiri.
Vivo mengaku mengembangkan chip V1 dalam 24 bulan melalui melalui kerja sama dengan produsen ponsel SoC. Tak kurang dari 300 ahli di bidang riset dan pengembangan dilibatkan.
Chip V1 dirancang khusus agar dapat bekerja sama dengan chip utama ponsel demi menghasilkan kualitas visual yang profesional dengan daya komputasi tinggi. Sehingga mampu memproses data dengan kecepatan tinggi namun dengan latensi dan daya konsumsi yang rendah.
Kecepatan baca dan tulisnya bisa mencapai 35,84 Gbps. Berkat chip tersebut, ponsel dapat merekam video 1080p 60fps dengan pengurangan noise real-time dan penyisipan frame insertion selama perekaman video.
Chip juga dapat melakukan pengurangan noise MEMC dan frame insertion dengan konsumsi daya rendah selama pemotretan cahaya rendah saat merekam video 4K 30fps. Selain itu, dengan bantuan V1, Daya yang dikonsumsi ISP chip utama saat melakukan preview juga akan lebih rendah daripada sebelumnya.
Vivo V1 Foto: Vivo
|
Tak kalah pentingnya, melalui algoritma khusus, ketika memproses data dengan kecepatan tinggi chip V1 mampu mengurangi konsumsi daya hingga 50%.
“Debut V1 menjadi tonggak pencapaian penting R&D independen Vivo dalam pengembangan professional imaging chip. Ini merupakan salah satu langkah strategis serta komitmen Vivo sebagai brand teknologi global untuk terus menghadirkan inovasi teknologi fotografi profesional dengan kualitas terdepan, serta memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen untuk berekspresi melalui karya visual” ungkap Edy Kusuma, Senior Brand Director Vivo Indonesia.
Chip V1 sudah digunakan di Vivo X70 Pro dan X70 Pro Plus. Menurut laporan GSM Arena, Vivo X70 series akan segera masuk ke Indonesia setelah belum lama ini diperkenalkan perdana di China.