Ini Alasan Chrome Nonaktifkan Fitur Penghemat RAM
MENLO PARK – Chrome merupakan peramban raksasa milik Google, yang banyak digunakan orang. Pesaingnya ada Firefox milik Mozilla, dan Edge milik Microsoft.
Peramban yang disebut belakangan ini meluncurkan fitur bernama Segment Heap Memory Improvements, pada bulan lalu.
Gunanya untuk mengurangi penggunaan memori pada aplikasi Win32. Jika berhasil diterapkan dengan benar, maka akan ada pengurangan dalam penggunaan memori (RAM) hingga 27%.
Namun, mengutip dari Techdows, Senin (20/7/2020), baru-baru ini sebuah tes yang dilakukan terkait memory improvement, terungkap memiliki efek negatif pada pengguna CPU. Artinya, malah menambah beban CPU 10% hingga 13% pada saat pengujian.
Tim dari Chromium melalukan penelitian dengan mengoperasikan Chrome Beta 84.0.4147.85, dengan menggunakan edisi Windows 10 build 19041.329 terbaru.
Hasilnya, tim menemukan adanya peningkatan yang kinerja 9.3% dalam CPU. Bahkan, terbukti dampaknya akan semakin tinggi pada perangkat yang memiliki core lebih powerfull.
Karena berisiko pada CPU, tim Chromium memutuskan untuk menonaktifkan Segment Heap secara default. Sehingga fitur yang digadang dapat menghemat RAM saat menggunakan peramban Chrome sudah tak tersedia lagi.
Sementara Microsoft belum berkomentar terkait hal ini. Namun, perusahaaan bakal mengikuti jadwal perilisan Chromium. Tampaknya fitur serupa juga akan dinonaktifkan pada Edge Chromium.