Harga iPhone 13 Mungkin Lebih Mahal dan Kuras Kantong
Jakarta –
iPhone 13 segera diluncurkan, mungkin bulan September sesuai tradisi Apple. Bagi yang ingin meminangnya mungkin perlu duit lebih banyak karena berkembang rumor harganya bakal lebih mahal dibandingkan pendahulunya iPhone 12. Kenapa demikian?
Bisa ditebak, karena belakangan ini chip mengalami kelangkaan. Taiwan Semiconductor Manufacturing Company atau TSMC, dilaporkan harus mengeluarkan biaya produksi chip lebih besar dari biasanya. Dengan demikian, perusahaan yang menjadi klien TSMC juga harus membayar lebih tinggi.
Apple sendiri adalah salah satu klien terbesar TSMC yang membuat chip untuk iPhone. Dirumorkan bahwa Apple harus membayar 3% sampai 5% lebih banyak dari sebelumnya untuk membeli chip. Nah bisa jadi hal ini akan berujung pada kenaikan harga iPhone 13.
Tahun ini semikonduktor memang menurun suplainya terkait beberapa faktor. Sebut saja tutupnya pabrik karena pandemi Corona dan di sisi lain permintaan barang elektronik tetap meningkat.
Produsen mobil seperti General Motors dan Ford sudah menurunkan bahkan menghentikan produksi kendaraan tertentu. Kemudian Xbox Series X dan PlayStation 5, dua konsol game terbaru, juga sulit didapatkan.
Nah sebenarnya produsen seperti Apple dan Samsung sudah menyetok banyak chip sehingga bisa terhindar. Pasalnya, produsen smartphone lebih sigap dalam melihat masalah daripada vendor otomotif. Mereka juga lebih diutamakan karena volume tinggi.
Namun demikian saat ini, kelangkaan chip mulai berdampak pada smartphone. Itu karena para produsen otomotif rupanya sudah agresif merebut jatahnya sehingga terjadi persaingan ketat. Maka iPhone 13 harganya bisa lebih mahal dan menguras kantong.