Harga Chip Intel Naik, Siap-siap Laptop dan PC akan Lebih Mahal
Intel mengatakan kepada pelanggan bahwa mereka akan menaikkan harga pada sebagian besar prosesor dan chip 10-20 persen akhir tahun ini, menurut sebuah laporan.
Artinya akan ada kenaikan harga pada produk komputer mulai dari laptop hingga server. Namun pada saat yang sama permintaan akan melemah dan penjualan turun.
Intel secara efektif mengonfirmasi kabar tersebut, merujuk kembali ke pendapatan kuartal I. Perusahaan mengindikasikan akan menaikkan harga di segmen tertentu dari bisnisnya karena tekanan inflasi.
“Perusahaan telah mulai memberi tahu pelanggan tentang perubahan ini,” kata Intel yang dilansir dari laman Engadget, Minggu, 17 Juli 2022.
Pandemi COVID-19 telah membuat orang-orang bekerja di rumah yang menjadi faktor utama penjualan PC meningkat secara dramatis pada 2020-2021.
Gelembung itu telah pecah dan pembeli utama Intel seperti Acer, Asus, dan lainnya telah memperingatkan akan melambatnya penjualan di masa depan.
Ketua Acer Jason Chen bahkan mencatat bahwa perusahaannya tidak lagi kekurangan chip, “Beberapa CEO pemasok chip bahkan menelepon saya baru-baru ini untuk membeli lebih banyak chip dari mereka. Situasinya telah berubah,” katanya.
Pesaingannya, TSMC, sebelumnya mengatakan bahwa mereka akan memacu harga dengan persentase satu digit mulai tahun depan. Karena perusahaan itu memproduksi chip AMD, konsumen tidak akan menemukan banyak perbedaan harga di merek lain.
Beberapa pembuat perangkat mulai mengumpulkan inventaris, yang bisa menjadi kesepakatan dalam jangka pendek. Namun, prospek jangka panjangnya kurang jelas.
Misalnya saja Samsung yang dilaporkan menghentikan pengiriman suku cadang untuk memproduksi PC, TV, dan perangkat lainnya.