Hands-on Oppo Find N2 Flip
trans7sport.com – Menjelang meluncurkannya secara resmi di Indonesia, Oppo mengundang awak media untuk hands-on review lewat ‘1st experience’ atas perangkat Oppo Find N2 Flip. Ini adalah ponsel lipat pertama Oppo yang rilis di Cina pada akhir tahun lalu, dan merek ponsel lipat kedua yang akan meramaikan pasar di Indonesia.
Mengunggulkan teknologi engsel dan layar depannya yang besar dan mampu tampilkan gambar horizontal, Oppo Find N2 Flip dijadwalkan diperkenalkan secara resmi di pasar Indonesia pada Rabu 10 Mei 2023.
Lokasi uji adalah Oppo Gallery Plaza Indonesia, trotoar depan mal yang menghadap Jalan Thamrin, dan Halte Transjakarta Bundaran HI.
Fitur di Layar Depan
Kesan pertama saat datang menerima ponsel dalam kondisi terlipat, perangkat terasa ringan dan mungil di tangan. Layar depannya (sampul) berukuran 3,26 inci dan bisa memiliki berbagai wallpaper berbagai tema: emoji, jam digital, teks, 5 macam hewan peliharaan interaktif, serta 5 macam GIF animasi.
Pada tema jam, jika digeser, layar dapat menampilkan widget fitur kamera, cuaca, pengingat agenda acara dan pocket player. Pengguna memungkinkan pula untuk memasang 3 widget di layar depannya itu.
Terima pesan Whatsapp juga dapat dibuka dari layar sampul. Baskoro Adiwijono, juru bicara Oppo Indonesia, memperagakan saat ia membalas chat pada aplikasi tersebut di layar depan Find N2 Flip. Memang tidak bisa mengetik karena tidak muncul keyboard tapi masih bisa membalas lewat pesan suara serta mengirim dokumen.
Engsel dan Kamera
Uji coba kali ini lebih banyak untuk melihat kemampuan kamera dan video. Karena Oppo Find N2 Flip merupakan ponsel lipat, dan memiliki engsel yang cukup kuat, maka bisa melupakan tripod saat melakukan pemotretan. Saat selfie, bisa dengan nyaman menaruh ponsel pada kursi, konstruksi di trotoar, bahkan lantai halte TransJakarta.
Pemotretan dilakukan tanpa menekan shutter karena cukup melambaikan tangan di depan kamera. Pengambilan gambar selfie saat smartphone dalam kondisi terlipat menggunakan kamera utama resolusi 50 MP. Ada beberapa stiker yang dapat dipakai untuk hasil foto selfie seperti tema bebek kuning di musim panas dan donat.
Oppo Find N2 Flip didukung dengan kamera belakang ganda yang bekerja sama dengan Hasselblad. Kamera utama memiliki resolusi 50 MP dengan sensor Sony IMX890 f/1.8. Oppo menjanjikan mengambil fokus dengan cepat dan akurat. Sementara itu, kamera Ultra-wide memiliki resolusi 8 MP dengan sensor Sony IMX355 f/2.2.
Perangkat juga dijanjikan mampu menghasilkan foto dengan tone warna yang lebih natural dan mendekati warna aslinya, eksposur yang baik, dynamic range yang luas sehingga hasil jepretan foto dan videonya menjadi lebih baik. Hasil foto yang dihasilkan oleh Oppo Find N2 Flip juga minim grain atau noise dalam berbagai kondisi sehingga dapat menangkap gambar dengan tekstur dan detail yang optimal.
Sayang, saat uji coba di outdoor cuaca kurang cerah, namun klaim tone warna yang lebih natural dan mendekati warna aslinya cukup terbukti.
Lalu, kedua kamera belakang Oppo Find N2 Flip juga didukung oleh MariSilicon X Imaging NPU. Ini merupakan prosesor imaging khusus yang dikembangkan oleh OPPO sehingga dapat meningkatkan kualitas foto dan video secara real-time.
Video dan Ponsel Lipat ala Camcorder
Selain itu, Oppo juga menjanjikan video dapat merekam 4K dengan fokus dapat berpindah secara cepat saat melakukan pengambilan gambar sehingga pengguna tidak perlu khawatir video yang direkam menjadi blur. Mengenai hal ini, jika merekam jarak dekat, saat pergantian objek agak blur sebentar. Namun, jika jarak jauh tidak begitu terasa.
Kemudian, cara pengambilan video agak berbeda dengan ponsel pada umumnya, yaitu dilipat 90 derajat fitur FlexForm Mode. Jadi sensasinya seperti menggenggam camcorder sehingga membantu agar hasil videonya bisa lebih stabil.
Saat mencoba mengambil video sambil berjalan dari Oppo Gallery hingga halte Transjakarta hasil video relatif stabil. Video agak goyang saat pengambilan merekam sambil berlari saat menyebrang di zebra cross.
Kesimpulan
Dari hasil uji coba, ponsel ini cocok untuk pengguna yang mengutamakan gaya juga membuat konten mengingat hasil foto dan video yang tajam dan natural serta tidak terlalu ribet dalam penggunaan. Namun untuk produktivitas hingga menggunakan stylus, kurang cocok.