Fri. Nov 8th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Gunakan Smartwatch untuk Kenali Awal Happy Hipoksia

JAKARTA – Hipoksemia dan hipoksia adalah gejala pasien Covid-19 yang harus diwaspadai. Hipoksemia adalah kondisi penurunan kadar oksigen dalam darah. Jika berlanjut dapat membuat kurangnya oksigen dalam jaringan tubuh seseorang. Yang kemudian disebut Hipoksia.

Nah, Covid-19 memunculkan apa yang disebut dengan Happy Hipoksia. Kondisi tersebut membuat pasien memburuk secara diam-diam. Sebabnya: penurunan kadar oksigen dalam darah yang drastis. Meski kekurangan oksigan, pasien tidak mengalami sesak napas atau tersengal-sengal.

Nah, kadar oksigen dalam darah (SpO2) sebenarnya dapat di deteksi dengan mudah lewat alat yang disebut Oxymeter atau Pulse Oxymeter. Alat tersebut biasanya juga dilengkapi pengukur detak jantung (HR= heart rate) pasien.

Yang perlu dicatat, kadar normal SpO2 adalah 85%-100%. Sebaliknya, apabila Pulse Oximeter menunjukkan SPO2 dibawah 85%, maka terjadi tingkat kejenuhan oksigen darah yang berkurang. Maka, harus diberikan terapi oksigen.

Tanpa Pulse Oxymeter, pasien tidak akan bisa mengetahui bahwa oksigen dalam tubuhnya sangat rendah. Karenanya, dokter Richard Levitan dari Rumah Sakit Bellevue di New York merekomendasikan agar masyarakat memiliki alat tersebut. Terutama untuk mereka yang positif setelah melakukan tes PCR atau Swab. Fungsinya adalah mendeteksi secara dini jika terjadi penurunan saturasi oksigen dalam tubuh dan cepat melakukan langkah pencegahan.

Smartwatch seperti Galaxy Watch3 bahkan juga dibekali fitur untuk mengukur dan memantau saturasi oksigen. Dengan memantau kadar SpO2 di tubuh secara berkala, paling tidak konsumen sudah bisa mendeteksi secara dini gejala Covid-19.

Meski demikian, Product Marketing Manager Samsung Indonesia Leo Hendarto Marathon menyebut bahwa konsumen tetap harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis lebih lanjut dan lebih komprehensif. ”Karena memang Galaxy Watch3 bukan medical device,” katanya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.