Digunakan dengan Benar, Sinar UV-C Bisa Lindungi Rumah dari Virus
JAKARTA – Sinar Ultra-Violet (UV) terbukti efektif sebagai disinfektan untuk udara, air dan area permukaan. Ini dapat membantu mengurangi risiko tertular infeksi dan telah digunakan secara luas selama lebih dari 40 tahun.
Dilansir dari laman philips.co.id, semua bakteri dan virus yang diuji hingga saat ini -ratusan kali selama bertahun-tahun, termasuk berbagai virus corona- diklaim merespons disinfeksi UV-C. Belum ada patogen yang diketahui resisten terhadap UV-C. Ini mengindikasikan bahwa sinar UV-C dapat memainkan peran penting dalam strategi perlindungan manusia.
Untuk itu, Philips menawarkan varian lengkap lampu UV-C yang cocok digunakan dalam berbagai aplikasi dan sistem. Misalnya, sistem udara atas yang mendinsinfeksi udara yang melewati area di bagian atas produk, sistem UV-C terbuka, atau robot yang dapat mendisinfeksi ruangan.
Perusahaan asal Belanda ini juga menawarkan Philips UV-C desk lamp. Perangkat dinyatakan dapat secara efektif menonaktifkan virus, bakteri, jamur, dan spora, dalam hitungan menit. Dilengkapi sensor dan pengatur waktu, ini memberikan perlindungan berlapis tambahan untuk Anda dan keluarga.
Dalam pengujian laboratorium, Philips menyatakan, sumber cahaya UV-C dari Signify mampu menonaktifkan 99% virus SARS-CoV-2 di area permukaan dengan waktu paparan selama 6 detik.
Tersedia dalam warna silver dan rose gold, Philips UV-C desk lamp mudah digunakan dengan panel kontrol dan panduan suara yang jelas. Ada pula perlindungan ekstra dengan sensor dan pengatur waktu, serta desain driver khusus untuk efektifitas disinfeksi.
“Untuk ruang keluarga disarankan dilakukan pencahayaan UV-C selama 45, kamar tidur 30 menit, dan kamar mandi selama 15 menit,” demikian panduan penggunaan Philips UV-C desk lamp dalam video pendek di akun YouTube perusahaan.
Dalam video juga diingatkan bagi konsumen untuk menggunakannya secara benar. Yakni, sesuai dengan petunjuk pemakaian yang diberikan oleh Philips.